Sempat Viral, Ini Penjelasan BMKG Pekanbaru Terkait Munculnya Puting Beliung di Dumai

Sempat Viral, Ini Penjelasan BMKG Pekanbaru Terkait Munculnya Puting Beliung di Dumai

16 Oktober 2018
Capture dari video netizen terkait kemunculan puting beliung di Dumai, kemarin sore. (Sumber: Internet)

Capture dari video netizen terkait kemunculan puting beliung di Dumai, kemarin sore. (Sumber: Internet)

RIAU1.COM -Netizen dibuat gempar atas beredarnya video singkat kemunculan angin puting beliung yang menjulang tinggi ke awan di atas perairan Kota Dumai Provinsi Riau, Senin (15/10/2018) sore kemarin.

Video itu langsung beredar di media sosial. Tak ayal, banyak yang berkomentar menanggapi kemunculan puting beliung tersebut, apalagi fenomena tersebut terbilang jarang terjadi di wilayah Provinsi Riau.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melalui staf analisanya, Bibin Yulianto menjelaskan kalau kejadian tersebut dinamakan dengan istilah water spot.

"Kalau itu terjadi di atas laut namanya water spot, dan akan berpotensi menimbulkan kerusakan (Puting beliung) jika itu terjadi di darat, seperti halnya terjadi di daerah lain," ulasnya, Selasa (16/10/2018).

"Puting beliung bisa terjadi karena memang ada tekanan rendah di situ. saat itu sore (di perairan Dumai, red) memang suhunya lebih panas dibanding lainnya, jadi ada penumpukkan masa udara," kata Bibin.

Loading...

Kejadian itu terbilang normal, demikian diyakinkannya. Apalagi dalam massa peralihan musim, dari kemarau ke penghujan. "Biasanya bisa terjadi saat awal-awal peralihan musim," sebutnya.

Biasanya, durasi water spot tak berlangsung lama. Bisa juga bergerak ke daratan tergantung dari tingkat suhunya. Yang jelas, itu merupakan fenomena alam dan normal terjadi.

Dalam video singkat yang diabadikan netizen menggunakan ponsel tersebut, tampak angin ini bergerak berputar dan vertikal. Di atasnya ada awan hitam, sementara di bawah adalah lautan.