Pengguna Vape Lebih Rentan Terinfeksi Hingga Berisiko Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Pengguna Vape Lebih Rentan Terinfeksi Hingga Berisiko Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

28 Maret 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Virus corona atau Covid-19 masih menjadi momok bagi dunia, termasuk di Indonesia. Sebab, penyebarannya yang sangat cepat dan belum ada obat spesifik untuk virus tersebut.

Berbicara tentang faktor risiko, orang-orang dengan imunitas tubuh yang rendah akan rentan terinfeksi Covid-19, karena tidak mempunyai kekebalan tubuh melindungi diri dari mikroorganisme, termasuk virus.

Penggunaan vape atau rokok elektrik juga berhubungan langsung dengan melemahnya sistem imun seseorang. Hal tersebut diungkapkan Jubir Badan Obat dan Makanan (BPOM) Amerika Serikat, Michael Felberbaum.

“Rokok elektrik atau vape tembakau mengandung nikotin. Ini dapat merusak sel pada paru-paru yang pada hakikatnya mempengaruhi sistem imunitas tubuh serta fungsi kekebalan di paru-paru,” ucapnya.

Sedangkan penelitian yang dipublikasi pada Chinese Medical Journal juga membuktikan komplikasi dari pasien Covid-19 yang gemar mengisap vape.

Melibatkan 78 pasien positif corona, mereka yang memiliki riwayat merokok konvensional dan elektrik 14 kali lebih mungkin mengembangkan virus menjadi penyakit pneumonia.

Selain itu, sebuah penelitian dari Universitas California di San Francisco juga telah membuktikan, pasien Covid-19 yang menggunakan vape lebih berisiko meninggal dunia.

Ini pula yang membuktikan mengapa lebih banyak pria tewas daripada wanita karena virus asal di Cina tersebut.

 


Sumber: Tempo.co