Awal Tahun, Bintan Ekspor Karet Lempengan ke Tiga Negara Senilai Rp 13 Miliar

Awal Tahun, Bintan Ekspor Karet Lempengan ke Tiga Negara Senilai Rp 13 Miliar

19 Januari 2021
Petugas Karantina melakukan pengecekan karet lempengan yang akan diekspor/suryakepri

Petugas Karantina melakukan pengecekan karet lempengan yang akan diekspor/suryakepri

RIAU1.COM -TANJUNGPINANG–  Mengawali tahun 2021, PT PBD mengekspor karet lempengan menuju tiga negara maju yaitu Amerika, Belanda dan Turki dengan nilai mencapai Rp13 miliar pekan lalu.
Karet lempengan merupakan komoditas pertanian yang telah diolah setengah jadi yang dapat dijadikan bahan baku berbagai produk yang membutuhkan karet. Ban kendaraan adalah salah satu produk hasil pengolahan karet yang sudah sangat populer selain produk APD yang juga membutuhkan karet.

Ekspor karet lempengan menuju Belanda dengan volume 226,8 ton nilai ekonomisnya Rp5 miliar, menuju Amerika volume 319,2 ton nilai ekonomisnya Rp7,1 miliar dan 40,3 ton menuju Turki dengan nilai Rp794,5 juta.

 
“Karantina Pertanian sebagai economic tools memastikan komoditas pertanian yang diekspor diterima dengan baik di negara tujuan dengan menjamin kesehatan sesuai ketentuan Sanitary and Phytosanitary (SPS) Measure,” ujar Raden selaku Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang.

“Selain ekspor komoditas perkebunan, Karantina Pertanian Tanjungpinang juga mensertifikasi ekspor babi potong menuju Singapura dengan volume 1.061 ekor, sehingga nilai ekonomis ekspor pada hari ini mencapai Rp15,9 miliar,” katanya.

Sebelum dimuat ke dalam kontainer, Pejabat Karantina Pertanian Wilayah Kerja Sri Bayintan Kijang melakukan pemeriksaan terhadap karet tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan administrasi hingga pemeriksaan kesehatan, untuk memastikan karet yang dikirim sesuai yang dilaporkan dan bebas dari organisme pengganggu tumbuhan. (suryakepri)