Ilustrasi/net
RIAU1.COM - Target Rasio Elektrifikasi (RE) listrik di Provinsi Kepri tahun 2023 ini adalah 95 persen. Adapun jumlah pulau berpenghuni menunggu energize sebanyak 83 pulau.
“Target RE listrik kita tahun ini adalah 95 persen. Sampai sejauh ini, baru Tanjungpinang, Bintan, dan Natuna yang wilayah berpenghuni sudah energize listrik 100 persen,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, Muhammad Darwin akhir pekan ini.
Menurut Darwin, pekerjaan rumah yang menjadi target Pemprov Kepri bersama PLN adalah menerangi pulau-pulau berpenghuni di Provinsi Kepri dengan listrik. Disebutkannya, saat ini masih ada 83 pulau berpenghuni yang masih menunggu listrik.
“Pekerjaan kita selanjutnya adalah menuntaskan persoalan listrik di pulau-pulau berpenghuni di Karimun, Lingga, Anambas, dan Batam,” ujar dia.
Lalu dia menjelaskan, dengan terbatasnya kemampuan anggaran, pekerjaan dilakukan secara bertahap tentunya. Selain dari APBN, juga mendorong langsung program Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Disebutkannya, pada tahun 2023 ini ditargetkan ada enam pulau yang menyala 24 jam. Yakni Pulau Geranting, Pulau Panjang di wilayah Kota Batam. Selanjutnya ada Pula Jaga, Moro, Karimun.
“Selain itu adalah Pulau Sebong, Pulau Senayang dan Pulau Nuje di Kabupaten Lingga,” jelas Darwin.
Sambung Darwin, pulau-pulau tersebut saat ini sudah menyala 12 jam dengan sistem generator set (Genset). Adapun penambahan daya akan dilakukan oleh PLN melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
“Target kami enam pulau ini bisa menyala 24 jam pada tahun 2023 ini. Selain itu ada Pulau Darak, di Jemaja akan yang diterangi dengan Genset,” tukasnya.*
