Keributan 'Berdarah' di Labuh Baru Timur Pekanbaru, Budi Ambruk dengan Luka Mengenaskan di Perut

Keributan 'Berdarah' di Labuh Baru Timur Pekanbaru, Budi Ambruk dengan Luka Mengenaskan di Perut

11 Januari 2019
Foto ilustrasi IGD RS Bhayangkara (Dok: Riau1)

Foto ilustrasi IGD RS Bhayangkara (Dok: Riau1)

RIAU1.COM -Budianto, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sekuriti di Kota Pekanbaru, Riau ini dilarikan ke rumah sakit terdekat, setelah terluka parah di perut akibat tikaman pisau. Ini berawal dari keributan yang berbuntut pada aksi pengeroyokan, Kamis 10 Januari 2019 malam tadi.

Bahkan, usus Budi terburai ke luar akibat sabetan pisau. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit malam itu juga, dan Jumat 11 Januari 2019 hari ini, dia akan menjalani operasi. Adapun pelaku penikaman tersebut diketahui berinisial MZ (35 tahun).

Kapolsek Payung Sekaki AKP Hidayat Perdana SH yang berbincang dengan Riau1.com menuturkan, peristiwa berdarah tersebut bermula disaat MZ datang ke Jalan Gotong Royong, Labuh Baru Timur, bersama pacarnya pada Kamis malam.

"Pelaku datang ke sana untuk mencari handphone pacarnya yang terjatuh di sekitaran warung korban (Budi). Kemudian terjadi keributan antara korban dan teman-temannya dengan pelaku ini," tutur mantan Kasat Reskrim Polres Siak tersebut.

Keributan itu berbuntut aksi pengeroyokan oleh Budi dan rekan-rekannya. Kemudian MZ mengeluarkan sebilah pisau yang memang sudah dibawanya sejak awal, dan menikamkannya ke perut Budi. Tak ayal, korban pun ambruk seketika itu.

Setelah menikam Budi, MZ sempat berupaya melarikan diri. Namun warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung mengejarnya dan berhasil tertangkap. Saat itulah MZ dihajar massa.

Loading...

Beruntung polisi cepat datang. Malam itu, tim patroli yang dipimpin oleh Kapolsek Payung Sekaki dengan didampingi Kanit Reskrimnya langsung membawa korban ke rumah sakit. Sementara MZ dilarikan ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk mendapat perawatab medis.

"Dugaan sementara karena rasa tidak senang, soalnya kita baru bisa mintai keterangan pelaku, untuk korbannya belum karena kondisinya belum memungkinkan," AKP Hidayat meyakinkan.

Namun bagaimana pastinya, polisi setakat ini masih memproses kasus itu, ditambah pula Budi belum bisa dimintai keterangan karena dalam masa perawatan medis pasca luka parah di perut yang ia alami.