Bukan karena Piala Presiden 2019, Ini yang Membuat Syafrianto Rusli Rela Dipecat dari Semen Padang FC

Bukan karena Piala Presiden 2019, Ini yang Membuat Syafrianto Rusli Rela Dipecat dari Semen Padang FC

14 Maret 2019
Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli

Pelatih Semen Padang FC, Syafrianto Rusli

RIAU1.COM - Kemenangan atas Mitra Kukar pada laga terakhir Piala Presiden 2019, Kamis 14 Maret 2019 dengan skor 2-0, ternyata tidak membawa kepuasan bagi para pendukung dan supporter Semen Padang FC (SPFC).

Sebab, kemenangan terakhir itu tidak mengubah nasib tim berjuluk Kabau Sirah itu yang gagal maju ke babak 8 besar setelah dikandaskan Bali United dengan skor tipis 1-2 pada pertandingan kedua pekan lalu.

Buntutnya, sang pelatih, Syafrianto Rusli pun didesak oleh supporter yang kecewa untuk mundur dan melepas jabatannya sebagai pelatih Semen Padang FC.

Menyikapi desakan dari 'pemain ke-12' itu, Syafrianto Rusli pun angkat bicara. Ia mengaku siap mengundurkan diri jika memang manajemen Semen Padang FC menilai dirinya tidak mampu untuk membawa tim Urang Awak berjaya.

"Saya apresiasi mereka (suporter). Kami memulai dari Liga 2, dan pemain dari Liga 1 dua tahun lalu, yang tersisa hanya Irsyad Maulana," kata Syafrianto Rusli dilansir Bola.com.

Loading...

"Mereka (supporter) tidak tahu proses kami hingga seperti ini. Tapi, bagi saya, welcome saja kalau manajemen menilai saya tidak mampu. Saya siap mengundurkan diri," ucap mantan pelatih PSPS Riau itu.

Syafrianto menegaskan dirinya tidak ingin kalah dalam kompetisi pra musim Piala Presiden 2019 ini dan telah berjanji kepada manajemen, akan membawa Semen Padang FC berjaya di Liga 1 musim 2019.

"Kalau memang supporter mau, kita bisa duduk bersama. Saya juga tidak mau kalah. Saya juga berjanji ke manajemen, kalau kami kalah tiga kali di Liga 1 nanti, saya rela dipecat," tegasnya.