Demi Hubungan Baik, Akhirnya Menpora Malaysia Syed Saddiq Minta Maaf ke Kemenpora Indonesia

Demi Hubungan Baik, Akhirnya Menpora Malaysia Syed Saddiq Minta Maaf ke Kemenpora Indonesia

15 Desember 2019
Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq. Foto: Shutter Stock.

Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq. Foto: Shutter Stock.

RIAU1.COM -Kemenpora Indonesia akhirnya menerima langsung permintaan maaf tertulis dari pemerintah Malaysia menyoal penyerangan suporter Timnas Indonesia. Surat permintaan maaf tersebut ditandatangani dan dikirim oleh Menpora Malaysia, Syed Saddiq.

Dilansir dari Kumparan.com, Minggu (15/12/2019), suporter Timnas Indonesia diserang oleh suporter Timnas Malaysia saat kedua tim bertemu dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 19 November silam. Beberapa suporter Indonesia diintimidasi, bahkan ada beberapa yang dikeroyok.

Syed Saddiq sempat meminta maaf menyoal insiden ini. Namun, permintaan maaf tersebut hanya disampaikan secara lisan, dan diunggah di media sosial pribadinya.

Alhasil, Kemenpora Indonesia mengirimkan protes kepada Malaysia lewat surat bernomor 11.22.12/SET/XI/2019 pada 22 November. Dalam surat tersebut, Kemenpora juga meminta Malaysia untuk memproses pelaku penganiayaan dengan objektif dan transparan, serta mengirimkan permintaan maaf secara resmi secepatnya.

Malaysia akhirnya memenuhi butir kedua dari surat protes tersebut. Menpora Malaysia sudah mengirim surat permintaan maaf resmi kepada Indonesia.

"Alhamdulillah, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Syed Saddiq Bin Syed Abdul Rahman secara resmi telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Indonesia (dalam hal ini Kemenpora)," ujar Kemenpora.

Surat tersebut merujuk atas surat yang dikirimkan oleh Kemenpora dengan Nomor 11.22.12/SET/XI/2019 tertanggal 22 November 2019 dan langsung ditandatangani oleh Menteri Belia dan Sukan Malaysia. Inti surat tersebut adalah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang telah menimpa suporter Indonesia.

Selain itu, pihak Kemenpora Malaysia juga telah meminta kepolisian Malaysia untuk segera mengusut tuntas kejadian tersebut. Agar hal itu tercapai, Malaysia meminta kerja sama dari korban, dalam hal ini, suporter Timnas Indonesia yang dianiaya.

Surat tersebut kembali ditutup dengan permintaan maaf dari Syed Saddiq. Selain meminta maaf, Menpora berusia 27 tahun itu juga berharap insiden ini tidak memperburuk hubungan Indonesia dan Malaysia.

"Sebagai penutup dalam surat tersebut, Menteri Belia dan Sukan Malaysia sekali lagi menyampaikan permohonan maaf (sebagaimana di awal surat juga sudah disampaikan) dan berharap kejadian tersebut tidak memperburuk hubungan kedua negara yang sudah baik selama ini," tulis rilis tersebut.

Bagi Kemenpora, surat permintaan maaf ini dianggap sudah cukup menunjukkan itikad baik Pemerintah Malaysia untuk menyelesaikan masalah pengeroyokan suporter tersebut. Di satu sisi, Kemenpora tetap meminta Malaysia menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Kemenpora juga menegaskan bahwa mereka akan memantau dan mendampingi penyelidikan ini.

Kemenpora juga berharap agar permasalahan serupa tak terjadi kembali, baik di Indonesia maupun di Malaysia. Oleh karena itu, Kemenpora berharap PSSI dan FAM selaku federasi sepak bola dari Indonesia dan Malaysia, bisa duduk bersama dan membahas hal-hal yang dapat dilakukan untuk meniadakan konflik di masa depan.