Perpusnas Survei Kontribusi Perpustakaan Tingkatkan Gemar Membaca di Pekanbaru

Perpusnas Survei Kontribusi Perpustakaan Tingkatkan Gemar Membaca di Pekanbaru

15 September 2021
Urusan Perpusnas saat meninjau fasilitas di salah satu perpustakaan di Pekanbaru. Foto: Istimewa.

Urusan Perpusnas saat meninjau fasilitas di salah satu perpustakaan di Pekanbaru. Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melaksanakan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tentang kegemaran membaca di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Pekanbaru pada 9 September 2021. Survei ini dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pengembangan perpustakaan umum provinsi, kabupaten/kota, dan desa, serta gerakan gemar membaca di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam survei tersebut, pihak Perpusnas yang diwakili oleh Setyono dan Arief Budiman melakukan peninjauan lokasi Perpustakaan Tenas Effendy Kota Pekanbaru, mulai dari koleksi buku, ruang kreativitas anak (RKA), beranda Tenas Effendy, ruang referensi dan lainnya. Selain itu, Perpusnas juga melaksanakan survei di Perpustakaan Berkah Ilmu Kampung KB di Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya. 

Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P4KM) Dispusip Pekanbaru Robert Panjaitan, Selasa (14/9/2021), mengatakan, survei itu bertujuan untuk menginventarisasi sekaligus mengidentifikasi kondisi perpustakaan. Tak hanya inovasi, namun kendala yang dihadapi dan upaya Dispusip dalam peningkatan minat baca sebelum dan selama pandemi juga turut disampaikan.

"Survei ini juga untuk melihat seberapa jauh kontribusi perpustakaan dalam upaya peningkatan gemar membaca masyarakatnya," ulas Robert.

Sejauh ini, Dispusip telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan minat baca selama pandemi, salah satunya melalui Membara (Membaca Buku Suara) dengan target anak di bawah lima tahun. Mendengar dan membacakan buku pada anak menjadi salah satu kegiatan sederhana.

"Namun sebenarnya ini merupakan tahap awal mengenalkan mereka pada dunia literasi dan melatih kemampuan dasar pada anak," papar Robert.

Pada tahun 2020 lalu, Perpusnas telah melakukan survei dengan melibatkan 10.200 responden di 34 perpustakaan. Tercatat, indeks kegemaran membaca Indonesia sebesar 55.74 atau kategori sedang. 

Rata-rata membaca sekitar 1 jam 36 menit per hari, dengan rata-rata buku yang dibaca dua buku per tiga bulan. Jumlah ini naik 1,9 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 53,84 poin.