7 Hari Jelang Pencoblosan, Bawaslu dan Polisi se-Riau Apel Serentak serta Patroli Money Politik

7 Hari Jelang Pencoblosan, Bawaslu dan Polisi se-Riau Apel Serentak serta Patroli Money Politik

2 Desember 2020
Bawaslu dan Polisi se-Riau Apel Serentak

Bawaslu dan Polisi se-Riau Apel Serentak

RIAU1.COM - Dalam rangka menekan potensi Money Politik menjelang pelaksanaan Pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang,  Bawaslu se Riau bersama Polres dan Polsek lakukan Patroli Berskala Besar di 9 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020. Patroli dimulai hari ini Rabu, 2 Desember 2020 hingga hari Pemungutan suara tanggal 9 Desember 2020.

Patroli berskala besar ini direncanakan berdasarkan permohonan Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan kepada Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, S.I.K, M.Si. melalui surat nomor surat 081/PM.00.05/K/XI/2020 tanggal 26 November 2020, tentang Permohonan Kerjasama Pelaksanaan Razia dan Patroli Money Politik dengan tujuan agar terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif. 

Pelaksanaan Patroli berskala besar itu melibatkan organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), serta elemen masyarakat lainnya dalam rangka antisipasi terjadinya gangguan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (kamtibmas), mencegah terjadinya money politik maupun tindak pidana lainnya.

Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, Patroli Berskala Besar serentak itu dilakukan di masing-masing Markas Kepolisian (Mapolres/Mapolsek) 9 Kabupaten/Kota. Dimulai dengan kegiatan Deklarasi Masyarakat Peduli Pemilu Anti Money Politik serta Pelepasan Tim Patroli dengan mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten/Kota, Ketua KPU, Anggota Polri dan TNI, OKP/Ormas, Tokoh Masayarakat, Tokoh Agama, serta Tokoh Adat.

"Sasaran Patroli Berskala Besar tahun 2020 ini adalah kendaraan pribadi, angkutan orang/umum, maupun angkutan barang/jasa, secara selektif yang diduga membawa barang ataupun uang yang akan digunakan untuk money politik. Ini akan terus kita lakukan hingga hari pemungutan suara nanti," terangnya.

Disamping  melakukan Patroli, lanjutnya menjelaskan, Bawaslu juga akan membuka Posko Pengaduan Anti Money Politik. Posko didirikan oleh Pengawas Kecamatan bekerjasama dengan Pengawas Desa/Kelurahan dan Pengawas TPS.

"Lokasi-lokasi Posko akan didirikan di sekitar TPS maupun lokasi-lokasi strategis lainnya. Patroli hari ini akan menggunakan kendaraan bermotor yang telah di pasang spanduk maupun stiker yang bertuliskan 'Tim Patroli Money Politik' di kendaraan dinas Bawaslu Kabupaten/Kota, dan Pawascam disetiap kecamatan," terangnya.
 
Rusidi Rusdan juga menyampaikan, pihaknya bersama Kapolda Riau, telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pengawas Pemilu dan Polres/Polsek agar dalam pelaksanaan Patroli berskala besar. Saling berkoordinasi dengan pihak lainnya sehingga pelaksanaan kegiatan patroli tersebut dapat terarah dan tidak Kontra Produktif.

“Pak Kapolda dan saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota dan Polres/Polsek agar nantinya dalam melaksanakan Patroli money Politik  berkoordinasi dengan semua pihak Sehingga kegiatan ini dapat terarah dan tidak kontra produktif,” tegasnya.

Rusidi juga berpesan agar dalam pelaksanaan Patroli berskala besar nanti seluruh pelaksana dapat mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan. 

“Bagi pelaksana Patroli Money Politik hari ini hingga 7 hari kedepan, kita harap dapat menjalankan tugas dengan menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Semuanya kita minta tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta menjauhi kerumunan.” tegasnya.

Diketahui, tim bawaslu di 9 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, melaksanakan apel dan Patroli serta deklarasi anti money Politik serentak disetiap kecamatan, serta Kabupaten Kota yang mengikuti Pilkada serentak.