Riau Kaya Minyak Dibanggakan Gubri di Universitas Pertamina, Tapi Tidak Sebanding dengan SDM

Riau Kaya Minyak Dibanggakan Gubri di Universitas Pertamina, Tapi Tidak Sebanding dengan SDM

2 Februari 2022
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Dies natalis Universitas Pertamina ke-6 Universitas Pertamina, Rabu (2/2/2022) dihadiri Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.

Pada peringatan dies natalis Universitas Pertamina ke-6 kali ini mengambil tema: "Semangat Membangun Energi Negeri."

Dalam kesempatan itu, sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas), Gubernur Syamsuar menyampaikan keluh-kesah Provinsi Riau, tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam bidang energi. 

Riau, kata Syamsuar, memiliki 12 kabupaten dan kota. Kota Pekanbaru merupakan Ibukota Provinsi Riau, disana juga terdapat kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR). Sementara di Kota Dumai, terdapat kilang minyak dan kilang Pertamina di Sungai Pakning Bengkalis. 

Sementara khusus penghasil migasnya saja, PHR Blok Rokan ada di 5 kabupaten yaitu Bengkalis, Rokan Hilir, Siak, Kampar dan Rokan Hulu. Bahkan, migas di Indragiri Hulu saat ini juga dikelola oleh Pertamina. "Jadi sebagian besar Riau ini milik Pertamina," ujar Syamsuar.

"Harapan kami semoga PHR punya kontribusi besar untuk memberikan CSR-nya untuk anak-anak Riau," tambah Syamsuar.

Namun sayangnya, dengan potensi energi migas yang ada di Bumi Lancang Kuning itu tidak sebanding dengan kualitas SDM yang ada saat ini. Untuk itu, melalui MoU antara Pemerintah Provinsi Riau dengan Universitas Pertamina dalam peringatan dies natalis kali ini, Syamsuar berharap bisa meningkatkan kualitas SDM Riau lebih unggul. Sehingga dengan potensi yang ada, Riau tidak menjadi penonton di negeri sendiri. 

Gubri melihat, Indonesia tak terkecuali Riau, sudah bergerak kearah Ekonomi Hijau, artinya sumberdaya alam akan habis. Akan tetapi Syamsuar menilai SDM tidak akan hilang walaupun sudah menuju ekonomi hijau. 

"Untuk itu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, SDM juga menjadi prioritas kami. Kalau kita lalai dengan SDM kita pasti menjadi penonton di negeri sendiri," ungkap Syamsuar.

5ahun ini, beber Syamsuar, terdapat 500 lebih sumur bor yang akan dibor Provinsi Riau oleh SKK Migas Wilayah Sumbagut. Dengan kerja besar tersebut, Syamsuar mengaku anak-anak Riau juga memiliki potensi dalam bidang tersebut. 

"Khusus untuk SKK Migas Wilayah Sumbagut saja ada target sebanyak 593 sumur, dan 533 di antaranya ada di Riau.  Ini kerja besar. Kalau kita berkolaborasi kita pasti siap melaksanakan ini. Anak Riau siap," ucap Syamsuar.

Lebih jauh, dengan energi migas dan potensi yang dimiliki saat ini, menurut Syamsuar belum maksimal untuk mengatur ketahanan energi dunia. 

Bahkan, hilirisasi sawit juga dinilai belum sesuai harapan jika dibandingkan dengan Malaysia yang luas lahannya jauh lebih kecil dibandingkan Provinsi Riau yang memiliki luas 4,1 juta hektare. 

Untuk itu, pihaknya berharap Pertamina Foundation segera melakukan kerjasama dengan Provinsi Riau sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM.