Bayi dengan Satu Tubuh Dua Kepala Lahir di Pariaman

Bayi dengan Satu Tubuh Dua Kepala Lahir di Pariaman

23 September 2022
Bayi kembar siam dalam masa perawatan (Foto: Padangkita)

Bayi kembar siam dalam masa perawatan (Foto: Padangkita)

RIAU1.COM - Seorang bayi kembar siam berkelamin laki-laki lahir dari pasangan Ardianto, 33 tahun dan Ayu Septiani, 30 tahun.

Bayi kembar itu kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Kota Padang.

Nenek dari pasien tersebut, Suryani, 54 tahun, mengatakan, bayi itu lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sadikin, Kota Pariaman, Kamis (21/9/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Cucu saya ini lahir lewat operasi sesar. Setelah itu, dirujuk ke M Djamil malam tadi,” ujarnya di RSUP M Djamil Padang, Kamis (22/9/2022) pagi seperti dimuat Padangkita.com 

Saat ini, bayi tersebut dirawat di Ruang NICU, Lantai 2, Instalasi Kebidanan dan Anak, RSUP M Djamil, Padang.

“Kondisinya bayinya kembar. Kembarnya itu lain dari yang lain. Kepalanya dua, tetapi badannya satu. Organ dalam satu, paru-paru satu, jantung satu, semua satulah organ dalamnya. Cuman kepalanya dua. Bibirnya sumbing kedua-duanya,” jelasnya.

Suryani menuturkan, meski bayi tersebut memiliki dua kepala, kedua-duanya bernapas dan sadar. Kedua-duanya dipasang dengan alat bantu pernapasan. Bayi tersebut juga dipasang alat pendeteksi jantung.

“Bayi itu menangis saat lahir,” ungkapnya.

Saat ini, bayi tersebut masih dalam tahap pemulihan pasca-lahir. Belum ada keputusan dari dokter terkait tindakan apa yang diambil.

Loading...

“Keinginan kami dari pihak keluarga. Cucu kami sehat. Inginnya cucu kami ini bisa kami ‘pinjam’ selamanya. Kalau tidak bisa ‘dipinjam’ untuk selamanya, kita pulangkan saja sama Yang Satu. Itu juga saja keinginan kami,” sebut Suryani.

Dia menuturkan, saat ini ibu pasien masih dirawat di RSUD Dr Sadikin. Suaminya menemaninya di situ. Sedangkan Suryani bersama salah seorang anak yang lain menunggu cucunya di RSUP M Djamil.

“Ibunya sudah tahu dengan kondisi bayi. Untuk biaya melahirkan ditanggung BPJS. Kita terima apa adanya,” ungkapnya.

Menurutnya, orang tua pasien berdomisili di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman. Profesi mereka adalah petani. Ini merupakan anak ketiga mereka. Dua anak mereka sebelumnya lahir normal dan berjenis kelamin laki-laki.

“Dari pihak keluarga, ada riwayat lahir kembar. Dari pihak ibu, yakni anak dari kakak ibu saya ada yang kembar. Dari pihak suami, ada yang kembar juga. Namun, semuanya normal,” terangnya.

Saat mengandung, ibu pasien sempat beberapa kali harus dirawat di rumah sakit. Ibu pasien mengeluhkan perutnya sakit, badannya lemah, kerap muntah, dan tidak mau makan.

“Waktu di-USG, dokter sudah bilang kondisi bayi kembar, tapi bagaimana kondisi persisnya belum nampak. Cuman yang nampak kepalanya dua, tapi yang ke bawahnya nampak dempet. Jadi, yang di atas saja yang nampak diprediksi, yang di bawah tidak bisa diprediksi,” ungkapnya.*