Dokter Ini Sebut Gajah Dita Mati Karena Sakit

Dokter Ini Sebut Gajah Dita Mati Karena Sakit

9 Oktober 2019
Gajah Dita tewas dengan kondisi perut pecah (Foto: Istimewa/ Rimba Satwa Fondation)

Gajah Dita tewas dengan kondisi perut pecah (Foto: Istimewa/ Rimba Satwa Fondation)

RIAU1.COM - Salah satu dokter Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang ikut melakukan nekropsi Gajah Dita yang mati dengan kondisi pecah perut di Suaka Marga Satwa (SM) Balai Raja Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau Rini Deswita mengatakan bahwa binatang ini tewas akibat penyakit yang dideritanya.

Pernyataan ini diutarakannya setelah melakukan pembedahan pada Dita, Senin, 9 Oktober 2019.

"Dapat disimpulkan bahwa gajah Dita mati karena peradangan di seluruh tubuh. Disebabkan oleh infeksi," sebutnya.


Hasil ini didapat karena dia dan tim tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik sampai tanda keracunan.

"Yang kita temukan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh melalui telapak kaki depan sebelah kiri," jelasnya.

Pernyataan ini diperkuat oleh Kepala BBKSDA Riau Suharyono yang mengatakan bahwa Dita mati memang karena sakit.

"Karena tubuh gajah masih utuh saat ditemukan, kita sampaikan gajah ini mati karena sakit," imbuhnya.