Makam Datuk Laksamana di Bukit Batu akan Dikembangkan, LAMR Bengkalis Beri Apresiasi

Makam Datuk Laksamana di Bukit Batu akan Dikembangkan, LAMR Bengkalis Beri Apresiasi

5 Mei 2021
Wabup Bagus Santoso bersama pengurus LAMR Bengkalis/hari

Wabup Bagus Santoso bersama pengurus LAMR Bengkalis/hari

RIAU1.COM -Pengurus Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis,Muhammad Nasir menyambut baik komitmen dan rencana Pemkab Bengkalis yang akan membangun infrastruktur dan sarana di komplek Makam Datuk Laksamana Raja Dilaut. Dirinya berharap rencana tersebut segera direalisasikan.

“Kami menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Bengkalis yang akan membangun infrastruktur dan sarana pendukung Makam Datuk Laksamana Raja Dilaut. Rencana ini jangan sampai gagal dan mesti digesa,” ujar Muhammad Nasir.

Pembangunan komplek makam Datuk Laksamana Raja Diluat akan menjadi ikon tersendiri bagi wajah Bukit Batu dan Bandar Laksamana nantinya. Diharapkan, dengan keseriusan Pemkab Bengkalis akan tumbuh ekonomi baru melalui dunia pariwisata.

”Diminta atau tidak kami LAMR tetap akan memberikan sumbangsih, baik melalui gagasan dan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Datuk Laksamana Raja Dilaut itu sendiri, bisa melalui brosur dan lainnya,” imbuh Nasir.

Sementara H Muchlizar mengingatkan Pemkab Bengkalis untuk tidak hanya focus pada pembangunan infrastruktur tapi juga penggalian sejarah yang benar-benar autentik.

“Infrastruktur penting, tapi kalau tidak disokong oleh ke autentikan sejarah maka ia akan sia-sia,” ujar pria yang akrab disapa Mong ini.

Terkait masukan LAMR tersebut, kata Bagus diakui banyak pentkziah yang belum mengetahui sejarah Datuk Laksamana. Dibutukan brosur-brosur tentang sejarah Datuk Laksamana di komplek pemakaman.

“Soal ke autentikan sejarah memang perlu tapi jangan sampai menghambat pembangunan infrastruktur. Di beberapa tempat cagar budaya atau sejarah banyak kita temukan versi berbeda-beda, ada versi menurut si fulan dan yang versi menurut yang lain, tak masalah,” ujar Bagus.

Terakhir, dengan nawaitu untuk membangun dan memperindah komplek pemakaman, bagian dari bentuk penghormatan kepada leluhur terutama menyangkut sejarah dan budayanya. (Hari)