
Kegiatan Aksi Peduli Lingkungan di Kabupaten Bengkalis
RIAU1.COM - Kegiatan Aksi Peduli Lingkungan (Zero Waste Warriors), PT PLN (Persero), Kamis 12 Juni 2025, di Wisata Sungai Batang Mandau Jalan Perkebunan Desa Balai Pungut Kecamatan Pinggir, dibuka Bupati Bengkalis Kasmarni.
Aksi peduli lingkungan ini dilakukan, dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang digelar PT PLN (Persero) bersama Yayasan Lembaga Riset Ekologi.
Dalam sambutannya Bupati Kasmarni mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Tengah, yang telah menginisiasi kegiatan aksi peduli lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian PT. PLN UIP Sumatera Bagian Tengah terhadap kelestarian lingkungan serta upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga bumi agar tetap bersih dan sehat. Apalagi kegiatan TJSL akan diisi dengan penanaman nilai-nilai edukatif, partisipatif, dan inspiratif yang luar biasa, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas lokal, hingga tokoh masyarakat,"kata bupati.
Hal ini, sambung dia, tentunya sejalan pula dengan semangat Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam membangun masyarakat yang lebih peduli, lebih sadar, dan lebih bertanggung jawab terhadap alam dan lingkungan sekitarnya.
"Harapan kami, PT. PLN dapat terus membangun sinergi dan kolaborasinya bersama pemerintah daerah dan juga masyarakat secara berkelanjutan, tidak hanya dalam urusan energi dan pembangunan fisik semata, akan tetapi juga dalam mendorong pembangunan yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dan berbasis pada partisipasi publik,"harap dia.
Tambah dia, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini, telah mengangkat tema global Hentikan Polusi Plastik, tema ini tentunya mengingatkan semua bahwa ancaman sampah plastik membutuhkan komitmen dan aksi nyata dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah dan pihak swasta, baik itu BUMN, BUMD, dunia usaha, dunia kerja dan berbagai komunitas lainnya.
"Jika tidak ada tindakan nyata dari kita semua sejak dini, maka sesuai pencatatan, bahwa pada tahun 2050 diperkirakan plastik akan mendominasi 50% dari total sampah nasional. Tentunya hal tersebut akan menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup manusia dan kerusakan lingkungan dimasa depan,"ujarnya lagi.
Sebab itu, lanjut Kasmarni saat ini pemerintah terus mendorong pelarangan plastik sekali pakai, serta mendorong dilakukannya peningkatan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan melibatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha, agar kedepan kita bisa terbebas dari krisis lingkungan global akibat plastik. Karena, keberlangsungan hidup sebagai manusia dimasa hadapan, sangat bergantung pada kepedulian kita terhadap lingkungan dimasa kini.
"Mari kita jaga dan kita rawat lingkungan disekitar kita, dan semua kita harus menjadi bagian dari solusi dalam peningkatan polusi plastik ini. Kita harus bergerak bersama, dan hari ini tentunya menjadi salah satu contoh panggilan untuk kita bertindak, karena lingkungan yang bersih adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan kepada generasi masa depan, imbuhnya.*