Peningkatan Jalan Lingkar Barat Pinggir, Pemkab Bengkalis Gelontorkan Anggaran Rp40 Miliar

Peningkatan Jalan Lingkar Barat Pinggir, Pemkab Bengkalis Gelontorkan Anggaran Rp40 Miliar

25 Januari 2024
Bupati Kasmarni menghadiri Musrenbang Kecamatan Pinggir

Bupati Kasmarni menghadiri Musrenbang Kecamatan Pinggir

RIAU1.COM - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 ini, Kecamatan Pinggir disebutkan Bupati Bengkalis Kasmarni telah mendapatkan alokasi anggaran, yang akan diperuntukkan untuk pembangunan peningkatan jalan dan beberapa kegiatan lainnya.

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi peningkatan Jalan Lingkar Barat Rp40 miliar, peningkatan Jalan Gajah Han Pinggir Rp9 miliar, peningkatan Jalan Poros Buluh Apo menuju Sei Meranti (ruas poros buluh apo) Rp4 miliar, optimalisasi drainase se-Kecamatan Pinggir Rp4 miliar, peningkatan Jalan Poros Buluh Apo menuju Sei Meranti (ruas jalan poros buluh apo) Rp4 miliar.

Kemudian peningkatan Jalan Tenda Biru Dusun II Sialang Rimbun Rp3 miliar dan kegiatan-kegiatan lainnya di sektor perumahan dan pemukiman, pendidikan, kesehatan, perkebunan, pertanian, perhubungan, dan sektor lainnya.

Seperti itu disampaikan Bupati Kasmarni saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Pinggir tahun 2024, Rabu 24 Januari 2024, di aula Kantor Camat Pinggir.

Kasmarni menyebutkan, sesuai dengan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bengkalis pada tahun 2025, yakni Memantapkan Kualitas Sumberdaya Manusia, Infrastruktur dan Perekonomian Masyarakat Menuju Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera.

"Untuk itu kami berharap, melalui forum ini, mari bersama kita merumuskan usulan program dan kegiatan yang lebih spesifik pada sektor peningkatan kualitas sdm, pembangunan infrastruktur dan pembangunan perekonomian masyarakat, agar kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat kita wujudkan,"ujar Kasmarni.

Kepada seluruh perangkat daerah, bupati tegaskan untuk merekam dengan baik usulan desa dan kelurahan dari Kecamatan Pinggir ini, agar nantinya dapat menjadi bagian dari rencana kerja perangkat daerah sesuai dengan tupoksinya masing-masing. 

"Pelajari dan pahami serta pertajamkan rumusan sasaran program dan kegiatan yang disampaikan, dengan tetap mengedepankan azas efektifitas, efesiensi serta kemampuan keuangan daerah," tutur dia lagi.

"Perlu kami ingatkan juga, ada beberapa program prioritas daerah, yang terintegrasi dengan program nasional yang harus tetap kita tindak lanjuti, seperti program penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan stunting, peningkatan investasi dan pengendalian inflasi," papar dia.*