Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Harga emas dunia melonjak 2% pada perdagangan sore hari ini, Senin (10/11/2025), mencapai level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Kenaikan ini dipicu oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada bulan depan. Pelemahan dolar AS juga turut mendongkrak harga logam mulia tersebut.
Dikutip Beritasatu.com dari Reuters, berdasarkan data pukul 15.39 WIB, harga emas spot naik 2% menjadi US$ 4.079,49 per troi ons, menyentuh level tertinggi sejak 27 Oktober 2025. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember menguat 1,9% ke level US$ 4.087,80 per troi ons.
Indeks dolar AS turun 0,1%, membuat emas menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
“Pasar tengah mencemaskan kondisi ekonomi AS akibat data ekonomi yang melemah. Fokus utama tetap pada pergerakan indeks dolar,” ujar Jigar Trivedi, analis senior di Reliance Securities.
Ia menambahkan, permintaan terhadap aset aman seperti emas meningkat karena ketegangan geopolitik dan perang dagang yang masih berlanjut.
Data pekan lalu menunjukkan, banyak perusahaan AS memangkas biaya dan mulai mengadopsi kecerdasan buatan (AI), yang mendorong peningkatan signifikan dalam jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK).
Di sisi lain, sentimen konsumen AS pada awal November 2025 turun ke level terendah dalam hampir 3,5 tahun, dipengaruhi kekhawatiran terhadap dampak ekonomi dari penutupan pemerintahan (shutdown) terpanjang dalam sejarah AS.
Namun, pada Minggu (9/11/2025), Senat AS menyetujui langkah awal untuk membuka kembali pemerintahan federal dan mengakhiri shutdown selama 40 hari.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, memperingatkan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat bisa menjadi negatif apabila penutupan pemerintah terus berlanjut.
Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 65% The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember. Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung menguat dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.
“Secara keseluruhan, ini situasi yang menguntungkan bagi emas dan tren dasarnya tetap bullish. Harga emas bisa segera menyentuh kisaran US$ 4.120–US$ 4.130 per troi ons,” tambah Trivedi.
Selain emas, harga perak spot naik 3,3% menjadi US$ 49,91 per troi ons, level tertinggi sejak 21 Oktober 2025. Platinum juga menguat 2% ke US$ 1.576,25, sementara paladium bertambah 1,7% ke US$ 1.403,63.