Ada 11.262 Warga Dumai Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng

3 November 2025
Penyerahan Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng

Penyerahan Bantuan Pangan Beras dan Minyak Goreng

RIAU1.COM - Perum Bulog Kantor Cabang Dumai berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Dumai meluncurkan bantuan pangan beras dan minyak goreng untuk alokasi Oktober-November 2025.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Dumai, Yusnan Dongoran mengatakan pagu bantuan pangan beras ini mengacu pada BNBA (By Name By Address) Tahun 2025. Jumlah yang sudah diterima Bulog dari Bapanas ada sebanyak 3.003.244 Penerima Bantuan Pangan (PBP).

Khusus untuk kota Dumai sendiri, bantuan pangan tersebut disalurkan kepada 11.262 Penerima Bantuan Pemerintah (PBP) yang tersebar di tujuh kecamatan.

"Setiap keluarga penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan, dengan penyaluran mencakup dua bulan sekaligus, yaitu Oktober dan November 2025. Dengan demikian, total bantuan yang diterima setiap PBP mencapai 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng," ungkap Yusnan.

Sementara itu, Asisten II Setdako Dumai, Yusmanidar mengatakan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Tingkat Menteri bersama Badan Pangan Nasional pada 22 September 2025 terkait paket kebijakan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. 

"Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Dumai dalam mendukung upaya pemerintah pusat untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di masyarakat," tuturnya.

Dalam momen ini, ia menyampaikan harapan Wali Kota Dumai H. Paisal agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat penerima untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga. 

Ia juga menekankan pentingnya ketepatan data dan distribusi agar bantuan dapat tersalurkan secara adil dan menyeluruh.

“Kami berharap seluruh penerima bantuan di tujuh kecamatan benar-benar memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan keluarga. Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai, Bulog, serta seluruh pihak terkait, kami minta agar memastikan proses pendataan dan distribusi berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat waktu,” pungkasnya.*