Kepala BPJS Ketenagakerjaan Inhil bersama ahli waris dan pihak BPBD Inhil
RIAU1.COM - Salah satu petugas BPBD Inhil yang meninggal dunia di Desa Teluk Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) mendapatkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Indragiri Hilir.
Santunan kematian tersebut diserahkan pihak BPJS Ketenagakerjaan Inhil kepada keluarga almarhum yang juga disaksikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Inhil, H. Hardewan Arief. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian almarhum di BPBD Inhil," ungkap H. Hardewan Arief, Kamis 17 Desember 2020.
Dirinya juga berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan Inhil yang telah peduli dan simpati kepada pihak keluarga almarhum yang mana hal tersebut sangat berharga bagi keluarga almarhum.
Sementara itu, perwakilan ahli waris yang juga abang kandung dari almarhum, Supriandi menyampaikan rasa terima kasih dari keluarga almarhum kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan yang telah memberikan santunan. "Insya Allah ini akan digunakan untuk amal ibadah almarhum seperti untuk sedekah dan sebagainya," kata Supriandi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Inhil, Tengku Edy M terus mengajak seluruh instansi, dinas dan aparatur kelurahan serta desa untuk mendaftarkan pegawainya pada program BPJS Ketenagakerjaan. "Karena setiap pekerjaan ada resiko, dengan ikut pada program BPJS Ketenagakerjaan maka bisa meminimalisir resiko tersebut," terangnya.
Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan sangat terjangkau dengan manfaat yang sangat besar. "Jika terjadi musibah kecelakaan kerja ataupun meninggal dunia maka pekerja mendapatkan santunan yang sangat layak," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, musibah kebakaran yang menyebabkan korban jiwa terjadi di Dusun Flamboyan, Desa Teluk Pantaian, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin 24 Agustus 2020 lalu.
Akibat musibah itu, satu keluarga yang terdiri dari suami, Indra Syahroni (32), istrinya, Linda Andari (25) dan anaknya yang berusia empat tahun bernama Khaisa tewas terbakar. Saat kejadian korban tidur di kamar rumah paling belakang sehingga warga yang mencoba memberikan bantuan sulit untuk menjangkau keberadaan korban.