Tabungan oksigen yang disalurkan ACT Riau
RIAU1.COM - Letak Pulau Burung di Kabupaten Indragiri Hilir cukup sulit diakses. Untuk menuju pulau tersebut, memakan waktu 3 jam lebih perjalanan air dari pelabuhan Tembilahan.
Bidan di desa Pulau Burung, Sri Wahyuni mengatakan, jauhnya akses menuju kota membuat warga di pulau tersebut sulit mendapatkan tabung oksigen secara cepat. Kata dia, banyak warga yang terkena penyakit asma, sesak napas dan Covid 19 harus menunggu satu sampai dua hari baru bisa mendapatkan tabung oksigen.
"Dengan tidak adanya oksigen, kami menelpon dari satu ke desa lain yang terdiri dari 11 desa, menanyakan desa mana yang masih ada ketersediaan tabung oksigen, kalau pun ada, biasanya hanya 1 tabung, tapi pasien disini membutuhkan ada yang 2 tabung," ujarnya.
Tidak hanya itu, Sri juga menyebutkan jarak yang jauh dari 11 desa yang ada di Pulau Burung, membuat warga juga harus menunggu lama mendapatkan tabung oksigen.
"Ngambil oksigen dari desa ke kabupaten itu totalnya ada 6 jam. Ke kecamatan dulu sekitar 1 jam lebih, dan ke kabupaten sekitar 4 jam lebih dengan biaya pulang pergi untuk satu orang itu ada 700 ribu," sebut dia.
Sri menyampaikan ucapan terima kasih nya kepada Aksi Cepat Tanggap Riau yang telah memberikan tiga tabung oksigen dan obat obatan untuk Kecamatan Pulau Burung, kerena saat ini sangat membutuhkan adanya ketersediaan tabung oksigen.
"Terima kasih sudah jauh jauh dari Pekanbaru datang kesini mengantarkan tabung oksigen kepada warga kami disini," imbuhnya.
Sementara itu, Ahyar Kaprina selaku Humanity Kontributor ACT Riau mengatakan, sebanyak tiga tabung oksigen beserta obat obatan yang telah kami didistribusikan semoga membantu masyarakat dan tim medis.
"Tak hanya di Pulau Burung saja, namun kekurangan oksigen ini terjadi di daerah daerah pesisir di Provinsi Riau. Untuk menanggulangi kelangkaan tabung oksigen ini, kami mengajak masyarakat Riau yang ada tabung oksigen, boleh dikirimkan ke kantor ACT Riau, atau bisa juga dengan berdonasi melalui rekening Aksi Cepat Tanggap: BSI 6666777768," demikian Ahyar.***
