Ternyata Ini Penyebab Keracunan Pangan MBG di Tembilahan

25 Agustus 2025
Rilis Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

Rilis Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir

RIAU1.COM - Hasil pemeriksaan sampel makanan dan muntahan terkait dugaan keracunan pangan pada anak sekolah penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa hari lalu di Tembilahan, dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (25/8/2025) pagi.

Hasil pemeriksaan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri, setelah dilakukan uji laboratorium oleh Balai Kekarantinaan Kesehatan bersama Laboratorium Daerah.

Uji mikrobiologi menunjukkan adanya bakteri Escherichia coli (E. coli) pada sampel mie, sayuran, dan orak-arik telur.

Uji kimia pangan terhadap mie kuning dengan parameter boraks, metanil yellow, dan formalin, semuanya negatif atau tidak ditemukan bahan kimia berbahaya.

Sampel muntahan pasien mengandung bakteri koliform, namun bukan jenis bakteri berbahaya yang menimbulkan gangguan serius secara patofisiologis.

Rahmi Indrasuri menjelaskan, keberadaan E. coli bukanlah hal asing.

“E. coli adalah bakteri yang biasa ditemukan pada air maupun makanan. Jadi, keberadaannya tidak serta-merta menunjukkan adanya bahan berbahaya dari sampel makanan yang diperiksa,” terang Rahmi Indrasuri.

Menurut Rahmi, seluruh anak yang sempat dirawat akibat dugaan keracunan kini sudah pulih dan dipulangkan.

“Alhamdulillah, kondisi anak-anak membaik. Ke depan, kami akan memperkuat koordinasi lintas sektor dan melakukan evaluasi menyeluruh agar program ini berjalan lebih baik,” ujarnya.

Ketua Yayasan Kawah Insan Cendikia, Guntur juga menyatakan siap bertanggung jawab penuh. “Seluruh biaya pengobatan dan perawatan siswa terdampak ditanggung yayasan hingga sembuh,” tegas Guntur.

Dinas Kesehatan menegaskan, tidak ada unsur persaingan bisnis dalam kasus ini. Program MBG murni bertujuan memberikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Peristiwa ini akan dijadikan evaluasi agar pelaksanaan program lebih baik di masa mendatang.*