Abrasi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai Inhu Perlu Penyelesaian Permanen

Abrasi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai Inhu Perlu Penyelesaian Permanen

22 Maret 2024
Penanganan abrasi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai

Penanganan abrasi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai

RIAU1.COM - Dinas PUPR Riau menuntaskan masalah abrasi yang membuat akses jalan di Jembatan Teluk Sungkai Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sempat terputus beberapa waktu lalu.

“Ya sudah diinstruksikan untuk bergerak cepat mencarikan solusi konkrit untuk lokasi ambruknya abudment di sekitar Jembatan Teluk Sungkai, Indragiri Hulu itu. Alhamdulillah sudah tuntas dan sekarang sudah bisa kembali dilalui masyarakat,” kata Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto. 

Ia menegaskan, instansi teknis tidak boleh lengah dan lalai untuk pelayanan masyarakat, khususnya soal akses transportasi ini.

“Pemerintah Provinsi Riau memiliki sumberdaya dan armada yang memungkinkan untuk menuntaskan kendala-kendala teknis di lapangan. Jadi saya tegaskan ke tim teknis, jangan berlama-lama, sesuai semangat kita bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat untuk pelayanan publik,” tutur dia.

Sementara itu Kepala UPTJJ wilayah IV Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau, Ludfi Hardi, mengaku, pihaknya memang langsung turun ketika mendapat informasi di lapangan. Baik armada maupun tenaga teknis di lapangan juga langsung bergerak sesuai arahan pimpinan 

“Sesuai perintah Pak Pj Gubernur Riau SF Hariyanto untuk segera diperbaiki agar fungsional. Sehingga tidak ada kendala untuk mobilisasi masyarakat dan transportasi angkutan lainnya,” papar Lutfi. 

Menurutnya, abrasi terjadi pada Abutment Jembatan Teluk Sungkai pada prinsipnya merupakan gejala alam. Kendati demikian, persoalan teknis tersebut tetap harus dicarikan solusi konkret, karena akses jembatan ini termasuk  penghubung Kabupaten Inhu dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). 

“Ke depannya, kita akan laporkan pimpinan untuk dapat dilakukan pernyempurnaan secara permanen. Sehingga dapat bertahan lama dan bebas dari ancaman abrasi,” demikian Lutfi.*