Tragedi penembakan Presiden Mesir Anwar Sadat (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Memasuki bulan Oktober, berbagai macam tragedi memilukan sempat terjadi. Salah satunya ketika Presiden Mesir Anwar Sadat tewas setelah ditembak oleh pemberontak bersenjata pada 1981.
Tak hanya dia, sejumlah pejabat lainnya termasuk diplomat asing tewas maupun terluka parah dikutip dari republika.co.id, Minggu, 11 Oktober 2020.
Saat peluru menembus tubuhnya, Presiden Sadat diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit militer. Dia diyakini meninggal sekitar dua jam kemudian.
Semua bermula ketika Sadat menyaksikan pertunjukan udara parade militer.
Dia menghadiri peringatan delapan tahun perang Yom Kippur dengan Israel sebagai Marsekal Angkatan Bersenjata.
Ketika Sadat memberi hormat, meletakkan karangan bunga, dan sedang menonton pertunjukan dari Angkatan Udara Mesir, dua granat meledak.
Orang-orang bersenjata kemudian melompat dari truk militer di depan stan peninjauan presiden dan berlari ke arah penonton, menyapu pejabat dengan tembakan otomatis.
Saksi mata mengatakan para penyerang dapat terus menembak selama lebih dari satu menit. Diiringi dengan aksi pengawal presiden yang membalas tembakan tersebut.
Peristiwa itu berakhir ketika pasukan keamanan menembak dan membunuh dua penyerang dan mengalahkan sisanya saat kerumunan penonton militer dan sipil bergegas berlindung.
