
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin saat sosialisasi MBG di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau, pada 5 Agustus 2025. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Anak-anak menjadi fokus utama dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini diharapkan mampu memberikan asupan gizi tepat bagi penerima manfaat, sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda secara optimal.
Sosialisasi program dengan tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” berlangsung di Aula MDTA, Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Selasa (5/8/2025). Kegiatan ini bertujuan menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.
Anggota Komisi IX DPR RI Sahidin dalam sosialisasi itu menegaskan, MBG merupakan wujud nyata keberpihakan negara terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk keterlibatan UMKM dan petani lokal dalam rantai pasok pangan.
“Anak-anak kita harus mendapatkan gizi yang cukup dan sehat sejak kecil. MBG ini tidak hanya memberi makan, tetapi juga memberikan edukasi dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Beny Sudarmaji menjelaskan, MBG bukan sekadar program makan gratis. Melainkan, MBG merupakan investasi jangka panjang negara untuk membentuk generasi sehat, cerdas, dan produktif.
“Selama ini, kita banyak berinvestasi di infrastruktur fisik, tetapi kurang pada pengembangan sumber daya manusia sejak dini. MBG adalah langkah untuk mengubah itu,” katanya.
Ia juga menekankan peran pemerintah daerah (pemda) dalam mendukung anggaran. Pemda juga harus memastikan pelaksanaan program sesuai standar keamanan pangan dan gizi.
Melalui sambungan daring, Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN Sintia Devita mengatakan bahwa pentingnya peran keluarga, khususnya orang tua, dalam membiasakan pola makan sehat sejak di rumah. Gaya makan yang baik akan membentuk kebiasaan positif anak hingga dewasa.
“Kalau dari rumah sudah terbiasa, maka anak-anak akan tumbuh menjadi generasi cerdas dan mandiri dalam memilih makanan,” katanya.
Kesempatan yang sama, Kepala Desa Pulau Jambu Syafruddin, mengungkapkan antusiasme warganya terhadap program ini. Warga berharap dapur MBG dapat segera hadir secara permanen di desanya.
“Program ini sangat dibutuhkan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Semoga bisa segera terealisasi di wilayah kami,” harapnya.