Hasil Olah TKP, Polisi Sebut Bom Molotov yang Dilempar ke Pos Jaga Kantor Wali Kota Pekanbaru Berbahan Minyak Tanah

Hasil Olah TKP, Polisi Sebut Bom Molotov yang Dilempar ke Pos Jaga Kantor Wali Kota Pekanbaru Berbahan Minyak Tanah

27 Agustus 2019
Petugas Polsek Sukajadi meminta keterangan saksi dari Satpol PP Pekanbaru. Petugas juga memasang garis polisi di pos jaga Satpol PP yang dilempar bom molotov, Selasa (27/8/2019). Foto: Istimewa.

Petugas Polsek Sukajadi meminta keterangan saksi dari Satpol PP Pekanbaru. Petugas juga memasang garis polisi di pos jaga Satpol PP yang dilempar bom molotov, Selasa (27/8/2019). Foto: Istimewa.

RIAU1.COM -Petugas Polsek Sukajadi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di pos jaga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kantor wali kota Pekanbaru yang dilempar bom molotov, Selasa (27/8/2019). Hasil olah TKP, bom molotov tersebut terbuat botol minuman suplemen M-150 berisi cairan minyak tanah.

Kanit Reskrim Polsek Sukajadi Iptu Halim mengatakan, ia mendapat laporan pelemparan bom molotov dari Satpol PP Pekanbaru sekitar pukul 17.30 WIB. Laporan diterima melalui sambungan telepon.

"Tiba di lokasi, kami langsung melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP, ternyata ada pelemparan bom molotov terhadap pos jaga pintu masuk Satpol PP (di pintu masuk bagian belakang)," ujarnya.

Akibat pelemparan bom molotov ini, dinding dan kaca pos jaga menghitam akibat asap dari api. Korban jiwa dan materi tidak ada. Hanya kaca dan dinding pos jaga yang terbakar.

"Dari olah TKP ini, kami menemukan bom molotov yang terbuat dari minuman suplemen M-150 dengan kondisi pecah. Ada sumbu berbau minyak tanah," ungkap Halim.

Hasil pemeriksaan para saksi di TKP, pelaku diduga dua orang dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat. Keduanya menggunakan helm dan masker.