Tari pacu jalur yang diabadikan konten kreator di Kuansing
RIAU1.COM - Bupati Kuantan Singgingi (Kuansing) Dr. H. Suhardiman Amby menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para konten kreator atas kontribusi mereka dalam mempopulerkan budaya Pacu Jalur hingga dikenal luas, bahkan sampai ke kancah internasional.
Hal tersebut disampaikan bupati Suhardiman Amby melalui sambungan telepon kepada awak media belum lama ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan mengangkat Pacu Jalur ke tingkat dunia tidak terlepas dari kerja kolektif banyak pihak, salah satunya peran besar para konten kreator lokal.
"Kita patut berbangga, Pacu Jalur kini telah mendunia sebagaimana harapan kita selama ini. Salah satu faktornya tentu peran besar dari para konten kreator yang ada di Kuansing," kata bupati Suhardiman.
Selain konten kreator, bupati juga mengapresiasi peran lintas sektor yang turut mendukung kesuksesan pelaksanaan event Pacu Jalur setiap tahunnya. Mulai dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Ninik Mamak, serta berbagai stakeholder lainnya.
"Di era informasi dan teknologi yang begitu cepat, kita tidak bisa menafikan kontribusi para konten kreator. Begitu pula rekan-rekan media massa, baik cetak maupun elektronik, mereka semua punya andil besar membesarkan Pacu Jalur," sebut dia.
Dengan peran bersama ini, lanjut Bupati, Pacu Jalur bukan hanya menjadi ajang tradisi dan budaya, tetapi juga potensi besar untuk mendorong ekonomi kreatif dan pariwisata Kuansing. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat terus menjaga dan melestarikan budaya ini.
"Mari kita terus gelorakan semangat Pacu Jalur dan menjaganya sebagai aset budaya luar biasa milik kita bersama. Pemerintah Kabupaten akan terus mendorong pelestariannya agar dapat memberikan dampak ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat," ucapnya.
Di akhir wawancaranya, Bupati Suhardiman juga berharap adanya peran lebih nyata dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat dalam mendukung pelestarian Pacu Jalur sebagai budaya warisan bangsa yang membanggakan.
"Kita ingin budaya Pacu Jalur ini terus lestari sepanjang masa, dan mendapat dukungan penuh agar tetap menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia," tukasnya.*
