AirAsia Tarik Penjualan Tiket dari Traveloka Secara Permanen

AirAsia Tarik Penjualan Tiket dari Traveloka Secara Permanen

4 Maret 2019
Illustrasi: Pesawat Airbus AirAsia A320-200 di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Foto: Reuters.

Illustrasi: Pesawat Airbus AirAsia A320-200 di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Foto: Reuters.

RIAU1.COM -Maskapai AirAsia menarik penjualan tiketnya secara permanen dari online travel agen Traveloka. Penarikan tersebut meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia.

Keputusan ini didasari hilangnya tiket AirAsia secara misterius di Traveloka untuk kedua kali dalam dua minggu terakhir," kata Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan dikutip dari Antara, Senin (4/3/2019).

Hilangnya penerbangan AirAsia tentunya mencederai kerja sama yang dijalin dengan Traveloka. Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik.

"Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami beberapa kali mencoba meminta klarifikasi,” ucap Dendy.

Peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah. AirAsia Indonesia juga mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket.

"Traveloka justru merespons dengan merekomendasi memesan tiket maskapai lain. Sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket dari Traveloka efektif mulai saat ini,” jelas Dendy.

Para pelanggan yang ingin membeli tiket AirAsia diimbau untuk memesan langsung melalui situs airasia.com atau aplikasi mobile AirAsia. Situs airasia.com dan aplikasi mobile AirAsia merupakan pilihan yang lebih baik.

"Traveler dapat memesan tiket langsung dari kami di harga yang paling murah. Mendapatkan jatah bagasi 15 kg untuk penerbangan domestik di Indonesia mendapatkan promosi diskon hotel,” sebut Dendy.

Hilangnya tiket AirAsia dari Traveloka untuk pertama kali terjadi pada 14-17 Februari 2019. Hilangnya tiket itu bertepatan dengan masa peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan pada 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam.

"Traveloka merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya penerbangan AirAsia dari situs mereka ketika menjawab pertanyaan pelanggan," ungkap Dendy.

Namun, penerbangan AirAsia kembali hilang untuk yang kedua kali dari Traveloka tanpa penjelasan pada 2 Maret 2019 jauh setelah upgrade sistem AirAsia selesai. Menurut AirAsia, kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan penawaran yang lebih baik.

"Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler  dirugikan,” kata Dendy lagi.

Sementara itu, Direktur Humas Traveloka Sufintri Rahayu menyayangkan keputusan AirAsia yang menarik penjualan tiket. Traveloka sangat memprioritaskan kerja sama yang berkelanjutan dengan seluruh pemangku kebijakan, termasuk para mitra.

"Kami terus berupaya agar pelanggan dapat kembali menikmati pilihan maskapai yang  tersedia. Kami telah meminta waktu untuk berdialog dengan AirAsia sejak akhir pekan ini agar mendapatkan solusi terbaik untuk kedua belah pihak,” katanya.