Dirawat di RSUD Sungai Dareh, 62 Orang Ibu-ibu Wirid Yasin Keracunan Usai Makan Lontong Sayur

Dirawat di RSUD Sungai Dareh, 62 Orang Ibu-ibu Wirid Yasin Keracunan Usai Makan Lontong Sayur

12 Agustus 2019
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska menjenguk korban keracunan di RSUD Sungai Dareh, Pulau Punjung, Dharmasraya, Sabtu lalu.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska menjenguk korban keracunan di RSUD Sungai Dareh, Pulau Punjung, Dharmasraya, Sabtu lalu.

RIAU1.COM - Sekitar 62 orang ibu ibu wirid yasin keracunan usai menyantap lontong sayur di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, beberapa hari lalu. 

Mereka dirawat di RSUD Sungai Dareh, Dharmasraya. Sebagian sudah membaik dan diperbolehkan pulang. 

 

Sebanyak 21 korban diduga keracunan makanan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat sudah diperbolehkan pulang setelah melalui sejumlah perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh.

"Alhamdulillah kondisi korban terus membaik, data sampai pagi ini sebagian sudah boleh pulang dan menjalani rawat jalan," kata Kepala Tata Usaha RSUD Sungai Dareh, Norawiza di Pulau Punjung, Senin, 12 Agustus 2019, seperti dilansir Antara. 

Ia mengatakan total korban yang diduga mengalami keracunan berjumlah 62 orang. Dari 30 yang menjalani perawatan 21 orang sudah diizinkan pulang.

"Sembilan korban yang masih mendapatkan perawatan kondisinya juga terus membaik, berkemungkinan hari ini ada yang diizinkan pulang dokter," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian mengatakan pihakya masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan yang dialami puluhan ibu-ibu wirid yasin.

Uji labor yang dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sumbar akan memakan waktu empat sampai lima hari ke depan, kata dia.

"Sampelnya sudah dikirim ke Labkesda Sumbar, di Padang. Kita kirim itu kuah lontong, nasi lontong, bakwan, dan muntahan korban," ungkap dia.

Pihaknya menilai makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tidak mengandung zat kimia berbahaya, dan lebih cenderung pada faktor higienis, kata dia.

"Jadi uji laboratorium di Padang yang diuji juga kandungan bakterinya," katanya.

Terpisah, Sekretaris Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Alfa Edison Nur Kecamatan Sitiung, mengatakan belum ada masyarakat yang ingin menempuh jalur hukum terkait peristiwa keracunan masal itu.

"Saya pribadi juga korban keracunan, tidak menempuh jalur hukum, begitu juga korban lainnya belum ada laporan sampai hari ini, kami hanya fokus pada penyembuhan agar tidak ada lagi korban," ungkap dia.

 

Sebelumnya puluhan ibu-ibu anggota wirid yasin diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap lontong sayur dalam acara wirid yasin di Jorong Koto Tuo Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dhharmasraya, pada Kamis (8/8).

Loading...

R1/Hee