Pasca Perairan Natuna Diklaim China, Ini yang Dilakukan Oleh Militer Indonesia

Pasca Perairan Natuna Diklaim China, Ini yang Dilakukan Oleh Militer Indonesia

3 Januari 2020
Pasca Perairan Natuna Diklaim China, Ini yang Dilakukan Oleh Militer Indonesia

Pasca Perairan Natuna Diklaim China, Ini yang Dilakukan Oleh Militer Indonesia

RIAU1.COM - Kasus melintasnya kapal penjaga pantai dan kapal pencari ikan Negeri Tirai Bambu di Kapal Natuna berbuntut panjang dan membuat militer Indonesia menyiagakan alat tempur di laut dan udara di Natuna.

Hal itu terjadi karena Republik Rakyat Tiongkok mengumumkan kawasan yang dilewati nelayan serta penjaga pantai negaranya tersebut adalah wilayahnya sendiri. Batas wilayahnya adalah 9 Garis Putus-putus (Garis 9 Dash) yang dibuat sejak 1947. Namun yang menjadi permasalahan adalah 9 Garis Putus-jatuh yang diklaim Cina sebagai batas teritorinya itu menabrak teritori negara lain, termasuk menabrak Perairan Natuna milik Indonesia.

Upaya diplomasi pun dikedepankan. Merespons masuknya kapal pencari ikan dan penjaga pantai Republik Rakyat Tiongkok (RRC) ke Laut Natuna, Kementerian Luar Negeri RI telah menghubungi Duta Besar RRC untuk Indonesia. RI juga melayangkan nota protes ke Beijing pada 30 Desember 2019.

 

 

 

 

R1/DEVI