BPJS Kesehatan Ungkap Biaya Cuci Darah Pasien Gagal Ginjal Serap Biaya yang Cukup Besar

Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris. Foto: Detik.com.
RIAU1.COM -Gagal ginjal merupakan salah satu beban tanggungan terbesar BPJS Kesehatan. Sebab penyakit tak menular ini menyerap biaya hingga lebih dari 20 persen total anggaran.
"Pasien cuci darah ini kan termasuk kategori pasien katastropik (penyakit tidak menular). Pengeluaran kita untuk penyakit katastropik ini sebenarnya cukup besar, dari pelayanan tingkat lanjut. Ada juga kanker, kemudian ada talasemi, penyakit jantung yang kira-kira menyerap biayanya kalau presentasenya kurang lebih 20 sampai 25 persen dari total," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dikutip dari Detik.com, Senin (13/1/2020).
Total anggaran yang diberikan BPJS Kesehatan untuk cuci darah saja mencapai Rp4,8 triliun pada 2018.
"Di 2018, itu 4,8 triliun biaya untuk hemodialisa (cuci darah). Kalau lihat tren, biayanya naik (pada tahun 2019). Existing tetap mengakses, yang baru menjalani cuci darah juga bertambah," ucap Kepala Humas BPJS Kesehatan, M Iqbal Anas Maruf.