Cerita Meninggalnya Sukitman, Saksi Mata Kekejaman PKI

Cerita Meninggalnya Sukitman, Saksi Mata Kekejaman PKI

10 Februari 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Saksi mata kekejaman Partai Komunis Indonesia (PKI),  Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Purn. Sukitman menghembuskan nafas terakhirnya pada 13 Agustus 2007.

Penemu lokasi pembuangan jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Jakarta Timur ini meninggal akibat serangan stroke dinukil dari antaranews.com, Senin, 10 Februari 2020.

Nyawanya tak tertolong setelah dirinya sempat dilarikan ke rumah sakit Bhakti Yudha. Lalu jenazah Sukitman disemayamkan di kediamannya di Jalan Pramuka Kota Depok.

Saat tengah berpatroli di Jalan Iskandarsyah, Jakarta Pusat, dekat kediaman Jenderal Pandjaitan, Sukitman diculik oleh komplotan PKI pada 1 Oktober 1965.

Namun dia berhasil meloloskan diri dari Lubang Buaya dan ditemukan oleh patroli Resimen Tjakrabirawa untuk diperiksa dan diinterogasi.

Melalui keterangannya petugas lainnya menuju Lubang Buaya dan menemukan sebuah pondok kecil yang di dekatnya terdapat sebuah pohon besar dan sumur tua. Persis seperti apa yang diceritakannya.

Dari dalam sumur tua inilah akhirnya ditemukan jenazah ketujuh anggota TNI AD tersebut.