WHO Sebut Indonesia Berpotensi jadi Episenter Baru Corona di Asia Tenggara

WHO Sebut Indonesia Berpotensi jadi Episenter Baru Corona di Asia Tenggara

10 April 2020
Penanganan pasien yang terjangkit virus corona

Penanganan pasien yang terjangkit virus corona

RIAU1.COM - Setelah Amerika dan Eropa, sejumlah negara di Asia Tenggara disebut berpeluang menjadi episenter baru pandemi Covid-19 jika wabah tidak terkontrol, salah satunya Indonesia.

Regional Director WHO Asia Tenggara telah mengeluarkan sebuah media briefing sebagai peringatan dan saran kehati-hatian untuk negara di Asia Tenggara.

Ia menyatakan, gelombang episenter wabah corona dari Amerika dan Eropa akan menuju Asia Tenggara.

Senior Advisor on Gender and Youth to the WHO DG, Diah Saminarsih menyampaikan, potensi pergeseran gelombang episenter wabah ke wilayah Asia Tenggara ini bisa jadi sangat besar jika tidak terkontrol dari sekarang. 

Indonesia merupakan negara terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, India di Asia Selatan juga disorot WHO sebagai negara yang padat penduduk.  

"Indonesia dan India, apabila epidemi tidak terkontrol di dua negara tersebut, maka kawasan Asia Tenggara menjadi episenter baru corona di dunia," ujar Diah, baru-baru ini.

Saat ini, episenter ada di Amerika dan Eropa. Di Amerika Serikat, angka kematian bahkan bisa mencapai sekitar 1.000 kematian per hari.

"Kita tentu ingin menghindari ini terjadi di kawasan Asia Tenggara, termasuk menghindari ini terjadi di Indonesia," sebutnya.

Oleh sebab itu, Diah mengungkapkan, Indonesia sebagai negara yang terlambat terinfeksi virus corona bisa mengambil pelajaran akan hal-hal yang dilakukan di negara lain. 

Termasuk rekomendasi kebijakan dan antisipasi kesehatan, untuk mencegah Indonesia menjadi episenter baru virus corona.

 


Sumber: Kontan.co.id