Sejarah Hari Ini: Bergabungnya Timor Timur ke Pangkuan Ibu Pertiwi

17 Juli 2020
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Setelah melalui penentuan pendapat rakyat lalu melepaskan diri dengan Indonesia dan resmi menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002, Timor-Timur pernah 22 tahun menjadi bagian dari NKRI tepat hari ini tahun 1976.

Semua berawal ketika kolonisasi menghantui wilayah itu sejak abad ke-15 Masehi dinukil dari tirto.id, Jumat, 17 Juli 2020.

Modusnya orang-orang Portugis kerap singgah untuk berdagang, namun tak lama berselang, mereka justru berhasil menduduki pulau seluas 30.777 kilometer persegi itu.

Lantaran kekayaan rempah yang dimilki di abad ke-17, gangguan datang dari Belanda yang juga ingin menguasai Timor Timur. Dua negara eropa yang rakus itu lalu bentrok dan sisi barat pulau Timor lepas kepada Belanda.

Seiring perjalanan waktu ketika Jepang menempuh perperangan dan menang atas Belanda pada 1942, mengubah situasi di Timor Timur. Selain mengambil-alih wilayah Hindia Belanda, pasukan militer Dai Nippon juga merebut Timor Timur. 

Namun, setelah Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945, Portugal kembali menduduki Timor Timur. Sayang, lantaran terjadi kudeta tak berdarah yang dikenal sebagai Revolusi Anyelir di Portugal pada 1974, situasi di Timor Timur kembali tak tenang.

Pelan-pelan militer Portugis ditarik dari Timor Timur. Peristiwa itu membuat wilayah itu terpecah. Timor Timur terbelah menjadi tiga faksi, namun yang unggul adalah Frente Revolucionaria de Timor-Leste Independente (Fretilin) yang bakal membawa paham komunis.

Peristiwa itu lalu didengar Suharto yang takut ajaran mereka terbawa sampai ke Indonesia. Atas perintah Presiden RI kedua itu, pihak militer menggelar Operasi Seroja ke Timor Timur.

Indonesia tak sendir, Amerika Serikat menyuplai 90 persen senjata untuk militer Indonesia dalam upaya invasi tersebut. Lantaran Fretilin tak sebanding dengan angkatan perang RI. Tanggal 7 Desember 1975, Dili sudah bisa dikuasai. Disusul Baucau tiga hari kemudian.

Barulah setengah tahun sejak itu, atau 17 Juli 1976, Timor Timur sepenuhnya dikuasai dan resmi menjadi bagian dari NKRI sebagai provinsi ke-27.