Ini Profil Bachtaruddin, Tokoh Pendiri PKI di Sumbar yang Dikatakan Hasril Chaniago di ILC

Ini Profil Bachtaruddin, Tokoh Pendiri PKI di Sumbar yang Dikatakan Hasril Chaniago di ILC

9 September 2020
Hasril Chaniago dan Arteria dahlan/net

Hasril Chaniago dan Arteria dahlan/net

RIAU1.COM -PEKANBARU- Talk Show Indonesia Lauyer Club (ILC) dengan tema Sumbar Pancasilais?, menjadi tontotan menarik bagi masyrakat Sumatera Barat. Jutaan mata tertuju ke layar kaca tadi malam, dan jagat media sosial langsung ramai dengan adanya informasinya yang mengatakan kakek Arteria Dahlan adalah tokoh pendiri PKI di Sumbar.

Selain topik polemik pernyataan Puan Maharani tentang Sumbar dan Pancasila, terungkap pula kakek Arteria Dahlan adalah pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sumbar.


Hal itu diungkap wartawan senior, Hasril Chaniago. Dan Arteria Dahlan tak membantah ketika diungkap hal itu.

Dilansir dari berbagai sumber, pendiri PKI Sumbar adalah Bachtaruddin. Lahir di Maninjau, 1907 dan meninggal di Jakarta, 24 Juni 1956.

Informasi Wikipedia tertulis Bachtaruddin menamatkan pendidikan di Hollandsch Chineesche School (HIS) dan Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Jakarta.

Penulis Hasril Chaniago mencatat Bachtaruddin pernah jadi polisi dan berpangkat Keibu (Inspektur Polisi) di kepolisian di zaman penjajahan Jepang.



Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, Bachtaruddin berhenti dari polisi untuk mengorganisasikan PKI di Sumbar.

Kemudian dalam pemilu 1955, Bachtaruddin terpilih sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai PKI mewakili daerah pemilihan Sumatera Tengah. Di DPR RI, Bachtaruddin jadi pimpinan Fraksi PKI dengan jabatan Wakil Ketua I.

Akademi Ilmu Politik Bachtaruddin, yang diambil dari namanya, didirikan setelah kematiannya sebagai sekolah bagi kader-kader PKI pada waktu itu.

Namun di laman berita RMOL, Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan yang disebut keturunan pendiri PKI Sumbar membantah pernyataan Hasril Chaniago. Arteria menyebut neneknya tokoh dari Partai Masyumi.(R24)