Letusan Gunung Krakatau 1883 Paling Merusak dalam Sejarah

26 Desember 2018
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda. Foto: Antara.

Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda. Foto: Antara.

RIAU1.COM -Gunung Krakatau meletus pada 27 Agustus 1883. Letusan ini adalah salah satu letusan gunung api paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah.

"Letusannya menimbulkan setidaknya 36.417 korban jiwa akibat letusan dan tsunami yang dihasilkannya. Dampak letusan juga dirasakan di seluruh penjuru dunia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Terjadi iklim global akibat letusan Gunung Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Selama dua setengah hari, dunia sempat gelap akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer.

Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.

"Karena saat itu tiga gunung di Selat Sunda yang meletus bersamaan yaitu Gunung Krakata, Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan," jelas Sutopo.

Setelah letusan terjadi ketiga gunung juga habis akibat erupsi. Baru pada 1927, muncul anak dari Gunung Krakatau yang dinamakan Gunung Anak Krakatau.

Sumber: Antara