Bos BGN Minta Publik Tidak Pelesetkan MBG jadi Makan Beracun Gratis

2 Oktober 2025
Aktivis dari forum orang tua di Bandung/Tempo

Aktivis dari forum orang tua di Bandung/Tempo

RIAU1.COM - Badan Gizi Nasional (BGN) meminta semua pihak untuk tidak lagi memplesetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi Makan Beracun Gratis. Sebab, MBG merupakan program prioritas pemerintah yang bertujuan mulia. 

Hal itu disampaikan Kepala BGN Dadan Hindayana kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 1 Oktober 2025. 

“Itu kan hak masing-masing ya. Tapi mohon tidak mengaburkan bahwa ini adalah program yang bertujuan mulia, yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto,” ujar Dadan yang dimuat Rmol.id.

Ia berharap semua pihak menghormati pemerintahan Prabowo yang tengah berupaya menunaikan program MBG sebagai janji politiknya di Pilpres 2024.

“Jadi kita hormati lah istilah-istilah yang seperti itu,” tukasnya. 

Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Fraksi PDIP, Charles Honoris sebelumnya menyampaikan keprihatinan atas maraknya plesetan program MBG di media sosial.

Hal itu disampaikan Charles dalam rapat kerja bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, Menteri Kesehatan, dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu 1 Oktober 2025.

“Konten-kontennya banyak Pak, lucu-lucu. MBG itu sekarang diplesetin bukan Makan Bergizi Gratis tapi Makan Beracun Gratis, Makan Belatung Gratis, makanan berbahaya, dan lain-lain,” ujar Charles.

Meski demikian, Charles menegaskan bahwa situasi ini tidak bisa dianggap remeh. Ia menilai pemerintah harus melakukan langkah konkret agar citra program tidak semakin memburuk.

“Tapi ini sedih, saya sedih melihat ini. Jadi harus ada hal besar yang dirubah, harus ada langkah-langkah besar yang dilakukan,” tandasnya.*