Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker ), Yassierli mengungkapkan bahwa produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan rata-rata negara-negara di kawasan ASEAN.
Hal ini disampaikan Menaker dalam acara Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas yang digelar secara online pada Senin (10/11).
Menurut Yassierli, tingkat produktivitas nasional dalam enam hingga tujuh tahun terakhir tercatat sekitar 10% lebih rendah dari rerata kawasan. Rata-rata produktivitas tenaga kerja ASEAN berada pada level 30,2 ribu dolar AS per pekerja, sementara Indonesia baru mencapai sekitar 28,6 ribu dolar AS per pekerja.
"Kita masih punya tantangan terkait dengan produktivitas tenaga kerja. Ini kita bandingkan produktivitas Indonesia dibandingkan dengan rata-rata negara ASEAN dalam 6-7 tahun terakhir. Kita yang kira-kira 10% di bawah rata-rata ASEAN," katanya yang dimuat SINDOnews.com.
Menaker menjelaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan saat ini menunjukkan total angkatan kerja mencapai 153 juta orang. Mayoritas pekerja masih berpendidikan tingkat dasar dan menengah. Dari total tersebut, 39% bekerja di sektor formal, 56% di sektor informal, dan 4% tercatat sebagai pengangguran.*