
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Hingga saat ini upaaya untuk menemukan tiga orang anggota jamaah haji Indonesia yang hilang masih terus dilakukan.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyatakan, proses pencarian tidak memiliki batas waktu. Dengan demikian, ketiga orang itu akan terus dicari hingga ditemukan keberadaannya.
"Tidak ada batas waktu," ujar Kepala Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Harun Arrasyid di Kantor Urusan Haji Makkah, Ahad (22/6/2025) yang dimuat Republika.
Menurut dia, bila memang ketiga orang itu belum juga ditemukan, upaya akan tetap berlanjut walaupun musim haji 1446 H/2025 M usai. Proses pencarian akan diwakilkan melalui Konsulat Jenderal (Konjen) RI. "Kan kita punya perwakilan di sini (Arab Saudi)," ujar Harun.
Ia memastikan, upaya pencarian dilakukan dengan menggandeng pihak syarikah dan otoritas keamanan Arab Saudi. Aparat setempat akan memberi tahu pihak syarikah jika menemukan jamaah yang tersesat atau kehilangan rombongan.
"Dulu itu Maktab. Maktab itu yang menginformasikan ke kami," ucap Harun.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang anggota jamaah haji Indonesia dinyatakan hilang di Makkah, Arab Saudi. Ketiganya adalah Nurimah (80 tahun), Sukardi bin Jakim (68), dan Hasbullah Ikhsan (73 tahun). PPIH mengonfirmasi, ketiga anggota jamaah haji RI itu memiliki riwayat penyakit demensia.
Nurimah merupakan seorang haji asal Kelompok Terbang (Kloter) PLM 19 (Palembang) dan menginap di Hotel Nomor 614 Sektor 6. Adapun Sukardi berasal dari Kloter SUB 79 (Surabaya) dan tinggal di Hotel Nomor 813. Hasbullah (73 tahun) dari Kloter BDJ 07.
Menurut Harun, Nurimah meninggalkan rombongan dua hari setelah sampai di Makkah atau sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Yang bersangkutan tiba di Tanah Suci sejak tanggal 28 Mei 2025. Adapun Sukardi diketahui terpisah dari rombongan atau belum kembali ke kloternya dua hari usai yang bersangkutan tiba di Makkah atau sekitar tanggal 29 Mei 2025.
"Terakhir yang ketiga (Hasbullah) baru laporan malam Selasa kemarin--berarti kurang lebih empat hari lalu--ini ada laporan ke kami," ujarnya.
Pendamping keluarga Hasbullah yang juga sang anak melaporkan, ayahnya dinyatakan hilang sekitar pukul 03.00 dini hari. Sang bapak diketahui keluar dari kamar tanpa pengawasan anak.
"Barang kali tidak tahu arah kamarnya, lalu ada yang mengantar ke lobi. Dan di lobi hotel, tak ada orang, lalu bapak itu mungkin keluar. Setelah keluar hotel, tak kembali lagi," ujar Harun menjelaskan.
Bidang Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi telah membentuk dua tim untuk mencari ketiga orang lansia tersebut. Tim-tim ini menyisir hotel dan rumah sakit di Kota Makkah.*