Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Mohammad Noer. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Para camat di Pekanbaru, Riau, mengusulkan agar imam hanya satu orang di setiap masjid paripurna di wilayah mereka. Pasalnya, ada saling kesan saling lempar tanggung jawab jika imam masjid paripurna lebih dari satu orang.
"Harmonisasi dengan pengurus dengan imam masjid tidak berjalan. Sehingga, program tidak berjalan dan saling lempar tanggung jawab," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer kepada wartawan, Jumat (18/1/2019).
Berdasarkan rapat evaluasi ini, maka Surat Keputusan (SK) untuk pengurus dan imam masjid paripurna dipertimbangkan. Pertimbangan lain, masjid paripurna akan menggunakan satu imam rawatib.
"Usulan para camat, imam masjid hanya satu. Karena pada dasarnya imam masjid paripurna digaji, bukan dalam bentuk honor insentif," ungkap M Noer.
Di samping itu, kinerja para imam masjid paripurna juga dievaluasi. Selama ini, ada imam yang mencari tambahan pendapatan di luar.
"Itu sudah salah. Dia harus fokus di masjid," tegas M Noer.
Karena, imam masjid paripurna digaji Rp5 juta per bulan. Jumlah gaji ini lebih besar dari tenaga harian.