Firdaus Emosi Diberi Penghargaan Walikota Terbaik dalam Bersandiwara oleh Perwakilan BEM UNRI

Firdaus Emosi Diberi Penghargaan Walikota Terbaik dalam Bersandiwara oleh Perwakilan BEM UNRI

7 Mei 2019
Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat akan diberikan plakat dan hadiah cotton bud dari perwakilan BEM UNRI, Selasa (7/5/2019).

Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat akan diberikan plakat dan hadiah cotton bud dari perwakilan BEM UNRI, Selasa (7/5/2019).

RIAU1.COM -Suara Wali Kota Pekanbaru Firdaus meninggi saat diberikan penghargaan Wali Kota Terbaik dalam Bersandiwara. Penghargaan ini diberikan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UNRI). Penghargaan yang diberikan itu dalam bentuk kado berisi cotton buds atau korek kuping.

Hal ini terjadi usai Firdaus bertemu dengan perwakilan guru sertifikasi membahas Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) di ruangan rapat wali kota, Selasa (7/5/2019).

"Saya sudah menjelaskan berulang-ulang tadi. Kalau tak paham, congkel pakai ini, (cotton bud)," kata Firdaus dengan nada emosi kepada dua mahasiswa sembari berjalan ke luar ruangan rapat.

Sebelum kejadian itu, perwakilan guru sertifikasi dijadwalkan bertemu dengan Wali Kota Pekanbaru Firdaus. Ternyata dalam pertemuan itu dihadiri juga perwakilan mahasiswa UNRI.

Dalam pertemuan itu, Firdaus memaparkan jumlah guru di sekolah negeri dan sekolah swasta mencapai 18.000 orang. Guru pegawai negeri di daerah mencapai 3.731 orang. 

"Guru yang sudah sertifikasi mencapai 3.042 orang. Jumlah ini belum termasuk guru komite. Upah bagi guru komite hanya Rp 300.000 hingga Rp 600.000 per bulan," papar Firdaus.

Dalam kesempatan itu, Safrul Abdi, perwakilan BEM UNRI mengatakan bahwa mereka prihatin dengan nasib guru sertifikasi. Bahkan, para guru sertifikasi ini harus turun ke jalan guna mendapatkan haknya sejak Maret 2019 hingga Mei ini.

"Kami merasakan perjuangan para guru," ucapnya.

Sebelumnya, keberadaan perwakilan BEM UNRI ini terlihat saat aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Pekanbaru pada 3 Mei lalu. Mereka ikut mendampingi guru sertifikasi berunjuk rasa.