Wali Murid Resah Saat Dapat Kabar SDN 10 Pekanbaru Dijadikan Pasar dan Lahan Parkir

Murid-murid SDN 01 dan SDN 10 tidam belajar karena orang tuanya dan komite sekolah protes soal penggabungan dua sekolah ini. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Belasan wali murid SDN 10 Pekanbaru resah dengan kebijakan Pemko Pekanbaru yang akan menghapus sekolah ini. Dikabarkan, SDN 10 yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di samping Suzuya Supermarket, akan dijadikan pasar dan lahan parkir.
Ketua komite SDN 01 Pekanbaru Sofyal Alidin di sela-sela aksi protes tersebut, Rabu (10/7/2019), mengatakan, ia bersama wali murid mendapat kabar bahwa sekolah ini akan digabung dengan SDN 01. Kabar tersebut diperoleh baru-baru ini.
"Ketika dimulainya tahun ajaran baru. Kami menolak penggabungan sekolah. Karena kami berpendapat ada tujuan lain," ujarnya.
Jika penggabungan sekolah ini demi peningkatan sarana dan kualitas, tentu hal itu sangat didukung. Tapi berdasarkan pengalaman yang sudah ada, ternyata penggabungan sekolah ini hanya demi pengalihfungsian lahan dan bangunan.
Dengan kebijakan penggabungan (merger) ini, ada sebagian sekolah tidak bisa dipakai lagi. Dari tiga sekolah yang ada malah dijadikan satu.
"Dengan digabungnya menjadi satu, kapasitas sangat minim sekali dan merugikan anak didik kami," ucap Sofyal.
Dulunya, kawasan ini terdiri dari empat SD. Satu SD sudah diambil alih Pemko Pekanbaru dengan isu yang sama bahwa murid SD berkurang.
"Itu terjadi sekitar tiga tahun yang silam," imbuhnya.
Pengalihfungsian lahan sekolah tersebut tidak disosialisasikan kepada orang tua dan masyarakat. Tiba-tiba, lahan langsung dipagar dan SD itu dijadikan pasar.
"Seperti yang kita lihat sekarang, lahan itu tidak difungsikan dengan baik," ucap Sofyal.
Pada tahun ajaran baru, isu kembali berhembus mengenai penggabungan sekolah SDN 10 ke SDN 01. Karena, proses belajar mengajar di SDN 10 tidak maksimal. Informasi ini diperoleh dari para guru.
"SDN 156 dihilangkan dan SDN 10 dihapus. Setelah kami cari informasi, SDN 10 itu akan dijadikan fasilitas lain," ungkap Sofyal.
Kalau dilihat dari pengalaman masa lampau, SDN 156 dan SDN 10 kemungkinan akan dijadikan pasar lagi. Namun, informasi ini perlu divalidkan lagi.