DBD di Pekanbaru Capai 755 Kasus dalam 11 Bulan, 2 Meninggal Dunia

DBD di Pekanbaru Capai 755 Kasus dalam 11 Bulan, 2 Meninggal Dunia

21 November 2022
Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinkes Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 755 kasus di Pekanbaru dalam sebelas bulan. Dua di antara penerima DBD ini meninggal dunia. 

"Pasien DBD banyak dari kalangan usia 10-14 tahun. Jumlahnya mencapai 192 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Dokter Zaini Rizaldy, Senin (21/11/2022). 

Dua orang pasien yang meninggal dunia akibat terlambat mendapat penanganan medis. DBD adalah demam yang diikuti pendarahan di bawah kulit, selaput hidung, dan lambung. Penularan DBD ini melalui virus dari nyamuk Aedes Aegypti.

"Ada sejumlah gejala awal DBD yang bisa diantisipasi yakni demam tinggi dengan kulit bintik merah. Lalu, nyeri sendi atau otot hingga sakit perut disertai diare dan muntah," jelas Dokter Bob, sapaan akrabnya. 

Pencegahan awal dalam DBD dengan banyak minum air putih. Pasien bisa minum obat penurun panas dengan dan kompres kepala dengan air dingin.

"Bila memang kondisi tidak ada perubahan, bisa segera menghubungi dokter guna mendapat penanganan medis," ucap Dokter Bob. 

DBD