Iuran BPJS Kesehatan 167.960 Warga Miskin Pekanbaru Diupayakan Dibiayai Pusat

Iuran BPJS Kesehatan 167.960 Warga Miskin Pekanbaru Diupayakan Dibiayai Pusat

20 Oktober 2023
Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.

Kepala Dinsos Pekanbaru Idrus. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Jumlah warga miskin yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos) sekitar 234.958 orang saat ini. Namun, Dinas Sosial (Dinsos) mengupayakan agar 167.960 atau 71 persen warga miskin Pekanbaru masuk dalam daftar Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK). 

Hal ini diungkapkan Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus, Selasa (17/10/2023).

"Aturan Kemensos, pusat hanya menanggung PBIJK 40 persen dari DTKS. Saat ini, hanya 98.000 orang yang diusulkan pemko masuk PBIJK," katanya.

Tapi, Dinsos terus berupaya agar bisa diterima pusat data dan informasi (pusdatin) Kemensos. Meski,  Kemensos menyampaikan kalau Pemko Pekanbaru sudah melebihi kuota.

Namun, PBIJK itu harus 96 persen harus terpenuhi secara nasional. Karena, tak semua kabupaten dan kota yang mengusulkan warga miskinnya ke PBIJK.

"Jadi, sisa kuota nasional itu masuk banyak. Sisa kuota ini yang ingin kami rebut," ucap Idrus.

Dinsos melakukan upaya-upaya ini agar anggaran Pemko Pekanbaru tak banyak terkuras untuk iuran BPJS Kesehatan warga miskin. Hal ini sesuai permintaan Pj wali kota dan sekretaris daerah.

"Ini permintaan pimpinan kepada kami," sebut Idrus.