Kasus HIV/AIDS di Pekanbaru Capai 310, Dinkes Perkuat Deteksi Dini

1 Oktober 2025
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 310 kasus HIV/AIDS terjadi sejak Januari hingga September inu. Dari jumlah tersebut, 264 orang terdiagnosis HIV dan 46 kasus sudah masuk tahap AIDS.

Kepala Dinkes Pekanbaru Hazli Fendriyanto, Rabu (1/10/2025), menyampaikan, sebagian besar penderita merupakan laki-laki usia produktif antara 25 hingga 49 tahun. Adapun mayoritas pekerjaan pengidap berasal dari kalangan swasta dan wiraswasta.

“(Hingga September) tercatat 264 kasus HIV dan 46 kasus AIDS,” ungkapnya.

Temuan ratusan kasus ini merupakan hasil kerja sama Dinkes Pekanbaru dengan berbagai fasilitas kesehatan. Kolaborasi dilakukan dengan 31 rumah sakit pemerintah dan swasta, 125 klinik, serta fasilitas kesehatan di 4 lembaga pemasyarakatan dan 1 rumah tahanan.

"Kolaborasi ini menjadi strategi penting untuk menekan laju penyebaran penyakit menular tersebut. Konsepnya sederhana, kalau penyakit tidak ditemukan, bagaimana bisa kita tekan penyebarannya," ujar Hazli.

Maka, penyakit ini harus dideteksi lebih dulu, diperiksa, dan diobati. Strategi yang digunakan saat deteksi dini.

Dinkes Pekanbaru berkomitmen terus memperkuat upaya pencegahan, pengobatan, serta edukasi masyarakat. Supaya, kasus HIV/AIDS dapat dikendalikan dan tidak semakin meningkat.