Lapak Darling Hadir di CFD Pekanbaru, Bapenda Sediakan Layanan Pajak Keliling untuk Masyarakat

31 Mei 2025
Plh Kepala Bapenda Pekanbaru Tengku Denny Muharpan. Foto: Surya/Riau1.

Plh Kepala Bapenda Pekanbaru Tengku Denny Muharpan. Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru kembali menghadirkan Layanan Pajak Daerah Keliling (Lapak Darling). Lapak Darling hadir kembali pada kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Minggu (1/6/2025).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bapenda Pekanbaru Tengku Denny Muharpan, Sabtu (31/5/2025), menyampaikan, layanan Lapak Darling dibuka mulai pukul 06.00 WIB hingga selesai. Masyarakat yang beraktivitas di area CFD dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menunaikan kewajiban perpajakannya tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

Lapak Darling Bapenda Pekanbaru akan kembali kami gelar di depan Gedung MPP pada agenda CFD besok. Mulai pukul 06.00 WIB, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran pajak di gerai Lapak Darling,” ungkapnya.

Gerai Lapak Darling melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta pendaftaran objek pajak baru untuk PBB-P2. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat berkonsultasi langsung seputar pajak daerah yang mereka miliki.

“Untuk pembayaran PBB-P2, masyarakat diimbau membawa Nomor Objek Pajak (NOP), Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), atau bukti pembayaran sebelumnya,” ujar Denny.

Lapak Darling merupakan inovasi jemput bola yang digagas Bapenda Kota Pekanbaru untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pajak, terutama bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu di hari kerja. Layanan ini juga menjadi media edukasi interaktif, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak daerah.

Dengan adanya Lapak Darling, masyarakat dapat memanfaatkan waktu akhir pekan secara produktif. Hal ini sekaligus berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan membayar pajak.

“Kami ingin membuktikan bahwa pelayanan publik bisa hadir lebih dekat dan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat,” tutup Denny.