
Nyamuk Aedes Aegypti, penyebab demam berdarah. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus meningkat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mencatat, sejak Januari hingga 13 September 2025, terdapat 675 kasus DBD.
"Jumlah ini melonjak tajam dibandingkan periode Januari hingga akhir April lalu yang hanya mencatat 392 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Hazli Fendriyanto, Sabtu (20/9/2025).
Kecamatan Payung Sekaki menjadi wilayah dengan kasus tertinggi mencapai 83 kasus. Marpoyan Damai dengan 68 kasus dan Tuah Madani dengan 66 kasus.
“Ini data Januari hingga pertengahan September," ucap Hazli.
Tren penurunan sempat terlihat pada akhir Agustus hingga awal September. Pada pertengahan September, hanya ada 8 kasus, turun dari sebelumnya 15 hingga 16 kasus per pekan.
Meski begitu, penyebaran DBD tercatat merata di hampir seluruh kecamatan. Data Dinkes menunjukkan, Rumbai mencatat 65 kasus, disusul Tenayan Raya 61 kasus, Bukit Raya 50 kasus, Bina Widya 49 kasus, Sukajadi 37 kasus, Senapelan 35 kasus, Pekanbaru Kota 31 kasus, Lima Puluh 30 kasus, Kulim 29 kasus, Rumbai Timur 29 kasus, Rumbai Barat 23 kasus, dan Sail 19 kasus.