
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyerahkan bantuan pangan kepada warga rentan rawan pangan. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menyalurkan bantuan pangan kepada 400 kepala keluarga (KK) yang tinggal di wilayah rawan pangan. Bantuan ini diserahkan kepada warga dari empat kelurahan, yakni Lembah Damai, Lembah Sari, Limbungan Baru, dan Kota Baru.
Kepala Disketapang Pekanbaru Muhammad Jamil dalam sambutannya di Kantor Kecamatan Rumbai, Kamis (11/9/2025), menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa beras premium Anak Daro sebanyak 15 kilogram, gula pasir 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter untuk setiap penerima. Paket pangan tersebut berasal dari Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Markarius Anwar.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk membantu masyarakat yang tinggal di wilayah rentan rawan pangan, mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, serta meningkatkan akses terhadap pangan yang cukup dan aman. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemko dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya.
Menurut Jamil, data penerima bantuan berasal dari hasil pemetaan Disketapang tahun 2024, dengan kategori prioritas satu hingga tiga. Program ini diharapkan tidak hanya sekadar memberikan bantuan sesaat.
"Tetapi, bantuan ini juga menjadi langkah awal menuju masyarakat Pekanbaru yang sejahtera, mandiri, dan tangguh menghadapi tantangan pangan," ujarnya.
Kesempatan yang sama, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan, total nilai bantuan pangan yang disalurkan mencapai sekitar Rp400 ribu per KK. Diharapkan, bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan pangan.
"Walaupun jumlahnya tidak terlalu besar, semoga tetap bermanfaat,” ujarnya.
Salah seorang penerima manfaat, Haryo, warga Kelurahan Lembah Sari, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Program ini bisa membantu kebutuhan pangan keluarga
"Harapan kami ke depan, program seperti ini bisa rutin dan jumlah bantuannya lebih banyak. Sehari-hari kami biasanya mengonsumsi beras Bulog karena harganya lebih murah. Jadi dengan adanya bantuan ini tentu sangat membantu,” ungkapnya.