Anak Yatim di Pelalawan Dapat Santunan Rp250 Ribu per Bulan

Anak Yatim di Pelalawan Dapat Santunan Rp250 Ribu per Bulan

10 Maret 2024
Program Santunan Anak Yatim di Pelalawan

Program Santunan Anak Yatim di Pelalawan

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan memberikan santunan kepada sebanyak 5.300 anak yatim. Setiap tahunnya, Pemkab menganggarkan anggaran miliaran rupiah.

Seperti itu disampaikan Bupati Pelalawan, H Zukri saat menghadiri acara tablih akbar dakam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M di Masjid Al Husni, Kecamatan Pangkalan Kuras akhir pekan ini.

Bupati Zukri mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Pelalawan memiliki beberapa program strategis unggulan, salah satunya program santunan anak yatim.

"Ada sekitar 5.300 anak yatim yang saat telah mendapatkan santunan. Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah menganggarkan miliaran rupiah setiap tahunnya melalui APBD untuk santunan yatim," sebut dia.

Dia tidak ingin ada anak yatim di Kabupaten Pelalalwan yang terlantar dan tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Satu tahun ini, lanjutnya, tahun 2024, Pemkab Pelalawan telah menyiapkan anggaran bantuan anak yatim kurang lebih senilai Rp15,9 miliar. 

"Jadi setiap anak yatim mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu per bulan dan setahunnya sebesar kurang lebih Rp3 juta," sebutnya.

Bupati Zukri menyatakan, program bantuan anak yatim merupakan niat atau nazar dirinya, saat akan maju menjadi Bupati Pelalawan. Waktu itu dirinya salat dan berdoa akan hal tersebut.

"Dengan niat baik, Alhamdulillah mimpi itu dikabulkan oleh Allah SWT. Selain bantuan anak yatim, Pemerintah Kabupaten Pelalawan juga menganggarkan bantuan untuk lansia , imam dan muazim masjid se Kabupaten Pelalawan," terangnya.

Bupati Zukri berharap, bantuan yang disalurkan hendaknya bermanfaat dan dapat membantu meringankan beban kehidupan anak-anak yatim di Kabupaten Pelalawan. 

"Kepada camat, lurah dan kapus Pangkalan Kuras 1 dan Pangkalan Kuras II, berikanlah pelayanan kesehatan yang terbaik dan optimal kepada para lansia," pesannya.*