Bursa Ketum, Golkar DKI Minta Bambang Soesatyo Tak Saingi Airlangga Hartarto

Bursa Ketum, Golkar DKI Minta Bambang Soesatyo Tak Saingi Airlangga Hartarto

1 Juli 2019
Ketua DPR Bambang Soesatyo.

Ketua DPR Bambang Soesatyo.

RIAU1.COM - Partai Golkar DKI Jakarta meminta agar Bambang Soesatyo tidak maju dan bersaing dengan Airlangga Hartarto memperebutkan posisi Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munas nanti. 

"Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dinilai belum waktunya untuk maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar," kata Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar Provinsi DKI Jakarta Rizal Mallarangeng. 

 

"Pak Bambang Soesatyo masih muda. Tunggu giliran berikutnya," ujarnya, seperti dilansir dari Tempo, Senin (1/7/2019).

Rizal menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto di partai berlambang beringin itu masih harus dilanjutkan. Airlangga, yang sekarang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian, dipandang lihai membangun konsensus di tengah situasi politik yang sedang gonjang ganjing.

Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, diminta untuk tidak lupa diri.

“Bamsoet jadi Ketua DPR dengan tanda tangan Pak Airlangga. Bahkan, saya juga ikut merekomendasikan dia. Dan di depan saya dia janji untuk tidak menjadi saingan Pak Airlangga," lanjutnya,  seperti dilansir bisnis.com. 

Sikap Rizal ini disampaikan menyusul makin kencangnya manuver Bamsoet. Adapun Bamsoet menanggapi santai hal ini.

"Lupa diri? Emang saya pingsan?" ucapnya, Minggu (30/6).

Bamsoet juga menyatakan Rizal seharusnya tidak panik dan, sebagai politisi yang cukup senior, paham situasi. Apalagi, sambung Bamsoet, jabatan yang dipegangnya sekarang adalah sebuah amanah dan bukan hadiah dari Airlangga.

 

"Saya telah menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya. Justru saya mengimbau kepada elit partai Golkar, manakala diberikan amanah, ya jalankan dengan baik. Manakala itu tidak dilakukan, maka jangan salahkan jika grasrootmempertanyakannya," tambahnya.

Adapun Musyawarah Nasional (Munas) Golkar rencananya digelar pada Desember 2019, yang salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum baru.

R1/Hee