Jimly Asshiddiqie Sebut Ada Politik Identitas Usai Joe Biden Menang Pilpres Amerika

Jimly Asshiddiqie Sebut Ada Politik Identitas Usai Joe Biden Menang Pilpres Amerika

8 November 2020
Presiden terpilih Joe Biden (kanan) bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris (kiri) saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat (Foto: Istimewa/internet)

Presiden terpilih Joe Biden (kanan) bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris (kiri) saat menyampaikan pidato kemenangan Pilpres AS 2020 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie menyebutkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat (AS) merupakan momentum perbaikan konflik yang kerap terjadi di negeri Paman Sam tersebut.

Pernyataan ini disampaikannya setelah Joe Biden memastikan diri mendapat 273 suara elektoral mengalahkan Donald Trump dalam pilpres Amerika Serikat.

Disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya, @JimlyAs, Minggu, 8 November 2020.

"Selamat untuk rakyat AS. Ini baik untuk saling blajar atasi polarisasi," terangnya.

Alasannya karena Joe Biden merupakan penganut Katolik kedua setelah Presiden AS sebelumnya, John F. Kennedy.

Sementara Penduduk Amerika Serikat merupakan negara penganut Protesran terbesar di dunia.

Sedangkan wakilnya Kamala Harris adalah perempuan dan warga kulit hitam pertama yang terpilih menjadi wakil presiden.

"Kini trctat 2 Pres trpilih dg belah bgs jd 2 dg panas, RI & AS. Baik utk saling blajar atasi polarisasi. Bhkn jd momen rkonsiliasi dunia dr konflik rasial, politik identias & Islamophobia," terangnya.