Syamsuar Sebut Berutang Merupakan Trobosan Tuntaskan Permasalahan Infrastruktur Riau

Syamsuar Sebut Berutang Merupakan Trobosan Tuntaskan Permasalahan Infrastruktur Riau

9 Agustus 2019
Gubernur Riau, Syamsuar (Foto: Zar/Riau1.com)

Gubernur Riau, Syamsuar (Foto: Zar/Riau1.com)

RIAU1.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menyebutkan minimnya anggaran yang mereka miliki untuk pembangunan infrastruktur terutama pembangunan jalan dan jembatan membuat mereka harus memiliki terobosan baru. Salah satunya adalah dengan cara mengutang.


Pernyataan ini dikatakannya saat menggelar pertemuan dengan wartawan di ruang rapat miliknya, Rabu, 7 Agustus 2019 silam.

Dari postur APBD Riau 2019 yang berjumlah Rp9,1 triliun, menurutnya hanya tinggal Rp300 miliar saja yang dapat dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur.

"Uang untuk infrastruktur itu tinggal Rp300 miliar. Artinya harus ada terobosan. Mau bangun jalan dengan uang segitu selesainya mau sampai kapan?," jelasnya.

Dari Rp9,1 triliun tersebut, dapat dibagi lagi menjadi belanja langsung senilai Rp4,102 triliun dan Rp5,076 triliun untuk belanja tak langsung. Untuk belanja tidak langsung terbesar digunakan untuk belanja pegawai senilai Rp2,415 triliun. Sementara belanja langsung terbesar digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp2,438 triliun.

"Kemaren kami pergi ke Medan lihat perkembangan infrastruktur disana. Rupanya mereka itu pinjam uang. Artinya ini dibolehkan sepanjang disesuaikan dengan kemampuan daerah," jelasnya.

Pemprov Riau berencana akan mengutang kepada salah satu BUMN, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan infrastruktur dengan angka Rp4 triliun.